Jembatan Kontroversial Diresmikan, Kota Dresden Dicoret UNESCO
jpnn.com - DRESDEN---Sebuah jembatan kontroversial yang membuat Kota Dresden, Jerman, dikeluarkan dari daftar warisan budaya dunia UNESCO, akhirnya diresmikan.
Jembatan dengan struktur empat jalur yang membentang di atas Sungai Elbe ini diresmikan pada Sabtu (24/8) dan akan terbuka untuk lalu lintas kendaraan pada Senin (26/8).
Menurut BBC (24/8), Dresden adalah situs Kota Eropa pertama yang pernah dikeluarkan dari daftar UNESCO sebagai pernyataan protes atas pembangunan jembatan ini. Pasalnya, jembatan ini merusak pemandangan megah istana bergaya barok di kota itu.
Pembangunan jembatan itu menghabiskan biaya sebesar 182 juta Euro atau sekitar Rp 2,6 triliun. Pembuatan konstruksi untuk jembatan ini telah disetujui dalam referendum lokal pada 2005, dengan lebih dari dua-pertiga pemilih Dresden memberikan dukungan mereka.
Jembatan ini dinilai keterlaluan oleh UNESCO, yang memiliki 981 Situs Warisan Dunia, mulai dari Great Barrier Reef di Australia, Air Terjun Victoria di perbatasan Zimbabwe dan Zambia.
Menurutnya, jembatan itu sendiri terlihat tidak seperti jembatan fungsional lain yang banyak dijumpai di seluruh dunia. Tetapi, jembatan ini berdiri di tengah panorama tepian Sungai Elbe yang bersejarah, lengkap dengan istana-istana dan gerejanya.
Karena itu, Dresden kemudian dikeluarkan dari daftar itu pada 2009 sebagai protes. Organisasi lingkungan juga meluncurkan proses hukum untuk menghentikan pembangunan jembatan ini, tetapi tidak berhasil. (esy/jpnn)
DRESDEN---Sebuah jembatan kontroversial yang membuat Kota Dresden, Jerman, dikeluarkan dari daftar warisan budaya dunia UNESCO, akhirnya diresmikan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer