Jembatan Penghubung Tiga Desa Nyaris Putus
jpnn.com - DUKUPUNTANG - Jembatan Cirangga Desa Cisaat, Kecamatan Dukupuntang nyaris putus. Namun, kerusakan jembatan yang sudah diperkiran selama satu tahun sampai saat itu belum ada perbaikan oleh dinas teknis. Bahkan, tak jarang pengguna jalan terperosok ke dalam jurang.
"Sudah hampir setahun belum juga diperbaiki, tapi katanya sih mau diperbaiki soalnya, kemarin baru saja disurvei oleh dinas teknis, dan katanya si hari Kamis besok mau di perbaiki," ujar Sujadi (54) warga Desa Cisaat, kepada Radar Cirebon (Grup JPNN), Selasa (12/8)
Menurutnya, Jembatan Cirangga ini menghubungkan tiga desa sekaligus yakni Desa Mandala, Cikalahang, dan Bobos. Tak jarang, para pengguna jalan yang celaka akibat lebarnya lubang jembatan.
"Jembatan yang hanya lebar 3 meter itu, hampir setengah jalan sendiri yang amblas, sehingga sulit dilalui oleh mobil, dan tidak jarang pengendara serta kendaraannya masuk ke jurang," terangnya.
Dia mengaku, sudah melakukan upaya berkali-kali untuk memportal jembatan yang menghubungkan tiga desa tersebut. Tapi, ketika sudah dilakukan tetap saja masyarakat ngotot melintasi jembatan.
"Susah, mereka beralasan kalau putar balik lewat jalan besar cukup jauh. Sudah sering, saya banyak menolong warga yang celaka akibat masuk ke jurang. Apalagi kalau di malam hari, jembatan itu tidak ada penerangan sama sekali," ungkapnya.
Sujadi menilai, penanganan pemerintah daerah sangat lambat. Meski sudah sering diukur untuk diperbaiki, tapi kenyakan sering tidak ada tindaklanjutnya. Kendati demikian, dirinya meyakini perbaikan jembatan akan benar-benar dilakukan.
"Kemarin saat pengukuran disaksikan oleh saya, kuwu, dan tokoh masyarakat setempat. Rencananya jembatan yang lebarnya tadi 3 meter akan menjadi 6 meter. Tapi, saya tidak tau apakah saat diperbaiki akan dibuat jalan darurat atau saat perbaikan akan ditutup total," tanya dia.
DUKUPUNTANG - Jembatan Cirangga Desa Cisaat, Kecamatan Dukupuntang nyaris putus. Namun, kerusakan jembatan yang sudah diperkiran selama satu tahun
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun