Jembatan Permanen Mendesak
Minggu, 26 Februari 2012 – 11:15 WIB
BOGOR--Pemkot Bogor didesak memperbaiki jembatan bambu yang putus akibat diterjang banjir Sungai Cisadane yang menghubungkan Kampung Legokmuncang Kelurahan Pamoyanan dan Kampung Bojong, Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan. Meski dibangun secara swadaya, masyarakat sangat membutuhkannya agar aktivitas mereka tidak terhambat.
Apalagi, pasca putusnya jembatan di Ciampea, pemkot mulai memerhatikan kondisi jembatan di tiap wilayah, khususnya di tengah pemukiman penduduk agar tidak jatuh korban. Anggota DPRD Kota Bogor dapil Bogor Selatan, Maman Herman mengaku prihatin akan hal itu. Karena, masyarakat sangat membutuhkan keberadaan jembatan tersebut sebagai jalur lalu lintas perekonomian mereka. “Pemkot harus membantu warga dengan membangun jembatan permanen di sana,” ujarnya kepada Radar Bogor (Group JPNN).
Baca Juga:
Menurut Maman, perbaikan jembatan mutlak diperlukan mengingat warga harus memutar arah lebih jauh lagi untuk menuju kelurahan lain. Bahkan, jembatan tersebut kerap rusak karena hanya dibuat menggunakan bambu. “Inisiatif warga yang membangun jembatan karena harus memutar jauh cukup logis. Seharusnya ini diapresiasi pemkot,” imbuhnya.
Politisi Partai Demokrat ini meminta agar instansi terkait datang untuk melakukan pengecekan kondisi di sana. Apakah perlu dibuat jembatan permanen atau tidak, dan harus jelas penggunaan anggarannya berasal dari mana.
BOGOR--Pemkot Bogor didesak memperbaiki jembatan bambu yang putus akibat diterjang banjir Sungai Cisadane yang menghubungkan Kampung Legokmuncang
BERITA TERKAIT
- Puskesmas Jomin Terima Ambulans Modern dari Peruri
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- Farhan Upayakan Penerbangan Komersil Bandara Husein Sastranegara Aktif Lagi
- Pak Ihsan Menyinggung Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Minta Tambahan Anggaran
- Prabowo Luncurkan Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Sekolah Menangis
- Gantikan Bray Manang, Pak Kumis Lanjutkan Perangi Narkoba di Riau