Jembatan Selat Sunda Pakai Teknisi Italia
Jumat, 16 Desember 2011 – 06:06 WIB
Menurutnya, sejak dikeluarkan Perpres Nomor 86 tahun 2011 tentang pembangunan JSS, proses studi sudah dilakukan. Studi akan menghasilkan pra studi kelayakan. "Kami diberi waktu setahun untuk melakukan studi kelayakan," lanjutnya.
Setelah studi kelayakan selesai, diharapkan Wiratman sudah ada pembangunan konstruksi pada 2014. Jembatan JSS sepanjang 29-30 kilometer itu terbagi atas lima seksi yakni dua seksi bentang tengah diatas 2200 meter. "Masuk jenis jembatan gantung ultrapanjang," katanya.
Seksi lainnya menggunakan jembatan konstruksi beton biasa sehingga tetap menyerap tenaga ahli lokal dan pekerja lokal dilapangan. Pihaknya memilih baja untuk bentang panjang karena JSS melewati dua palung laut yang sangat lebar.
Palung melewati jalur lalulintas kapal internasional yang harus memiliki persyaratan untuk kapal-kapal internasional. "Tinggi jembatan pada seksi itu harus di atas 85 meter," katanya.
JAKARTA - Mega proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) senilai Rp 250 triliun sudah mendekati penyelesaian studi kelayakan (feasibility studies). Tim pelaksana,
BERITA TERKAIT
- Qverse Bakal Ekspansi Usahanya ke Kota-Kota Besar di Indonesia Tahun Depan
- Insight Investments Dukung Inovasi Pemenang Kontes Mobil Hemat Energi 2024
- PT IBC & CBL International Bangun Perusahaan Patungan untuk Manufaktur Sel Baterai
- Indonesian Export Channel Bawa 22 Perusahaan ke TEI 2024
- King's College London Resmi Memulai Angkatan Pertama di KEK Singhasari
- PLN Indonesia Power Raih 8 Penghargaan di Ajang Subroto Award 2024