Jembatan Terpanjang Dunia di China Dianggap Ancam Populasi Lumba-Lumba
Lumba-lumba terlihat saat pembukaan
Video: China opens world's longest sea crossing (Photo: AP) (ABC News)
Meskipun ada penurunan jumlah lumba-lumba, laporan dari media pemerintah China, CCTV, mengatakan prioritas utama telah diberikan untuk melindungi lumba-lumba putih, yang juga dijuluki "panda laut China".
Sebuah pernyataan di situs Otoritas Jembatan Hong Kong-Zhuhai-Macao menyatakan bahwa $ 68 juta (atau setara Rp 680 miliar) dialokasikan untuk melindungi lumba-lumba.
Chang mengatakan bahwa meski langkah-langkah mitigasi diberlakukan oleh Departemen Perlindungan Lingkungan Pemerintah Hong Kong - seperti berhenti bekerja selama 30 menit ketika lumba-lumba terlihat - langkah-langkah itu terbukti tidak efektif.
Photo: Lumba-lumpa putih China berenang di lepas Pantai Lantau, Hong Kong. (Reuters: Bobby Yip, file photo)
"Setelah mereka melihat langkah-langkah itu tidak efektif, mereka tidak melakukan apapun untuk mencoba membuat jumlah lumba-lumba meningkat lagi atau menghentikan pembangunan untuk sementara waktu guna melihat apakah mereka bisa memperbaiki situasi lingkungan laut," katanya.
"Saya bisa membayangkan situasi di perairan China bahkan lebih buruk daripada Hong Kong."
Media milik Pemerintah China, Xinhua, di akun medsos Weibo mereka berkomentar bahwa lumba-lumba putih terlihat "menari di sekitar jembatan" pada hari pembukaan, seolah-olah mereka "mengucapkan selamat pada hari ulang tahunnya".
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata