Jembatan Utama Putus, Tiga Desa Terisolasi
jpnn.com - MOJOKERTO - Hujan deras yang mengguyur wilayah Pegunungan Trawas di Kabupaten Mojokerto, pada Kamis petang (23/1) mengakibatkan jembatan di Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, terputus. Akibat peristiwa itu, tiga desa terisolasi.
Jembatan di tengah area perkebunan tersebut putus sekitar pukul 19.00. Saat itu ketinggian air sungai terus meninggi setelah hujan deras di kawasan pegunungan tersebut makin deras.
Diduga, terpaan air yang sangat deras membuat jembatan sepanjang sekitar 10 meter dan lebar 5 meter tersebut tak mampu bertahan. Badan jembatan langsung ambrol. Selain jembatan, badan jalan yang dibangun dengan batako tersebut juga tampak kocar-kacir.
Malam yang sudah gelap mengakibatkan jalur tersebut lumpuh. Padahal, jembatan yang dibangun pada 1990-an itu menjadi salah satu akses penting bagi tiga warga desa. Yakni, Desa Sukosari, Desa Sugeng, dan Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanto Suhariyadi saat dikonfirmasi wartawan menegaskan, jembatan itu putus karena usia yang sudah renta dan terpaan air bah yang cukup besar. "Intensitas hujan memang sedang tinggi-tingginya," terangnya.
Lantaran jalur utama lumpuh, ujar Tanto, pemkab bergerak cepat. Swadaya dan bantuan dari sejumlah intansi terkait langsung membuat jembatan darurat dari bambu. (ron/JPNN)
MOJOKERTO - Hujan deras yang mengguyur wilayah Pegunungan Trawas di Kabupaten Mojokerto, pada Kamis petang (23/1) mengakibatkan jembatan di Desa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi