Jemput Bonus Demografi, Indeks Literasi Milenial Harus Ditingkatkan

Jemput Bonus Demografi, Indeks Literasi Milenial Harus Ditingkatkan
Webinar dalam rangka hari pahlawan nasional dengan pembicara Kepala Perpusnas RI Syarif Bando dan Anggota Komisi X Putra Nababan. foto tangkapan layar zoom

“Maka penting bagi kita untuk meningkatkan indeks literasi generasi muda sebagai penerus bangsa Indonesia saat ini. Inilah yang menjadi filosofi dasar Presiden RI mengangkat tema sentral Peningkatan Kualitas SDM menjelang memasuki menjemput bonus demografi 25 tahun ke depan,” jelasnya.

Pemanfaatan teknologi bisa dimaksimalkan untuk pemberdayaan kreativitas dan pengembangan literasi yang punya pengaruh penting bagi keberhasilan generasi muda. Kemampuan literasi yang baik akan membantu memahami informasi dan ilmu pengetahuan baik lisan maupun tertulis. 

“Perlu diingat literasi bukan bersifat temporer tetapi dinamis. Generasi muda harus siap menjadi tonggak pembangunan guna menyejajarkan Indonesia dengan negara-negara lain di percaturan global,” kata Syarif Bando.

Pada kesempatan sama anggota Komisi X, Putra Nababan mengatakan, menghadapi persaingan dunia yang semakin ketat, pemuda Indonesia jangan lupa juga mengembangkan soft skil.

Kemampuan berkomunikasi, berinteraksi, bisa memecahkan masalah, inovasi, bekerja sebagai tim meski lewat digital, hal ini akan memperkaya pengembangan diri. 

“Tantangan di era sekarang tidak mudah, makanya saya juga tak mau menyalahkan generasi muda saat ini. Mereka bukan tidak punya kemampuan literasi untuk mengembangkan diri, tetapi perlu dukungan luas,” tandas Putra. (esy/jpnn)

 

 

Kemampuan literasi milenial masih rendah sehingga perlu ditingkatkan sesuai target presiden untuk menjemput bonus demografi


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News