Jenazah Amrozi Transit, Hotel di Semarang Diancam Bom

Jenazah Amrozi Transit, Hotel di Semarang Diancam Bom
Foto ; Dite Surendra/Radar Semarang
Manajemen hotel menghubungi kepolisian. Mereka juga mengumumkan ke seluruh kamar bahwa ada ancaman bom. Karena itu, para tamu diminta segera meninggalkan hotel. Sekitar 60 tamu -baik dari dalam maupun luar negeri- dievakuasi ke Hotel Merbabu yang berada di seberang Hotel Novotel.

Sekitar pukul 08.00 tim Gegana Polda Jateng mulai menyisir setiap sudut hotel. Sekitar dua jam pasukan khusus penjinak bom itu menyisir sepuluh lantai -termasuk basement- hotel tersebut. Hasilnya, nihil dan hotel dinyatakan steril. ''Tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan,'' kata Kapolres Semarang Timur AKBP Benone Jesaja Louhenapessy.

Benone menjelaskan, saat ini kepolisian masih menyelidiki penelepon yang mengancam Novotel. Dengan bantuan Telkom, polisi akan melacak nomor yang digunakan untuk menghubungi Novotel. ''Kami akan usut ancaman ini karena benar-benar meresahkan. Sementara masih dalam penyelidikan,'' jelasnya.

Sementara itu, helikopter jenis Bell Broncho milik Polda Jateng kemarin transit di kampus Akpol untuk mengisi bahan bakar sebelum meneruskan perjalanan menuju Lamongan. Helikopter itu mendarat di sebuah lapangan terbuka di kompleks Akpol pukul 07.05 dan terbang kembali pkul 07.35.

SEMARANG - Sebelum dibawa ke kampung halamannya di Lamongan, jenazah Amrozi dan Mukhlas sempat dimampirkan di Semarang, tepatnya di kampus Akademi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News