Jenazah Armitha Safitri Pemegang WHV yang Meninggal karena Kecelakaan di Australia Dipulangkan ke Malang

“Katanya mereka menunggu otopsi juga, karena hasilnya belum keluar. Otopsinya selesai, tapi hasilnya belum keluar.”
ABC Indonesia sudah menghubungi pihak kepolisian Australia Selatan mengenai perkembangan penyelidikan, tetapi pihaknya belum memberikan informasi terbaru.
Sumbangan terus mengalir
Sementara itu, pendiri organisasi IndoPeduliAdelaide Eni Mosel mengatakan dana untuk proses pemakaman Mitha masih terus masuk meski penggalangan dana sudah resmi ditutup pada tanggal 15 Juli lalu.
Dalam periode 9 Juli hingga 15 Juli 2023, dana yang terkumpul sudah melebihi Rp600 juta.
Dana yang terkumpul tersebut menurut Eni diterima organisasinya tidak hanya dari komunitas Indonesia di Adelaide, tapi juga dari bekas tempat kerja lama Mitha, hingga orang-orang di Indonesia.
Uang tersebut sudah dipakai untuk membiayai pemakaman Mitha senilai setidaknya A$15,535 (lebih dari Rp150 juta), selain dari tiket penerbangan adik Mitha yaitu Robby, dan ongkos perjalanan dan makan teman-teman Mitha di Sydney ataupun Renmark.
“Kalau dari nominalnya sih enggak sebanding dengan pengorbanan mereka,” kata Eni.
“Saya bersyukur semua sudah selesai dan berjalan dengan lancar, tugas sudah mendekati selesai, mudah-mudahan besok terbang dengan selamat ke Indonesia.”
Jenazah Armitha Safitri pemegang WHV yang meninggal karena kecelakaan di Australia Selatan akan dimakamkan di sebelah makam kakek dan neneknya di Malang, Jawa Timur
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya