Jenazah Briptu M Lasminto Kopilot Helikopter Polri yang Jatuh di Perairan Babel Ditemukan
jpnn.com - JAKARTA - Tim SAR Gabungan kembali menemukan jenazah kru helikopter tipe NBO 105 dengan nomor registrasi P-1103 milik Polri yang hilang di perairan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan jenazah tersebut teridentifikasi atas nama Briptu M Lasminto yang merupakan kopilot dari helikopter itu.
"Tim SAR Gabungan bersama Kakorpolairud Baharkam Polri bersama beberapa PJU Polda Babel, berhasil menemukan satu orang lagi kru dari helikopter tersebut, yakni atas nama Briptu M Lasminto yang merupakan kopilot dari helikopter, pada pukul 09.45 WIB," kata Brigjen Ahmad Ramadhan, Selasa (29/11).
Jenderal bintang satu itu mengatakan saat ini jenazah Briptu Lasminto telah dievakuasi dan dibawa ke daratan.
“Kemudian, dibawa menuju RSUD Belitung Timur untuk dilakukan tindakan lebih lanjut," ungkapnya.
Sebelumnya, Tim SAR Gabungan telah menemukan jenazah Bripda Anam yang merupakan mekanik dari helikopter Polri itu.
Saat ini, tersisa dua kru lagi yang belum ditemukan. Mereka ialah pilot AKP Arif Rahman Saleh dan mekanik Aipda Joko M.
Sebelumnya, helikopter Polri tersebut bertolak dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, menuju Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. (cr3/jpnn)
Tim SAR Gabungan menemukan jenazah Briptu M Lasminto, kopilot hellikopter Polri yang jatuh di perairan Babel.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- Pemerasan Penonton DWP, Polri Harus Periksa Pimpinan 18 Oknum Polisi
- Brigjen Mukti Juharsa: Fredy Pratama Pasti akan Kita Tangkap
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- Pemancing Hilang di Perairan Lingga Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua