Jenazah Dibiarkan di Ranjang dengan Harapan Hidup Lagi
Nanung dan Hera saat ditemukan sudah dalam keadaan tinggal tulang belulang.
Selain Neneng, rumah tersebut dihuni pula oleh dua anaknya yang sengaja dikurung. Dengan alasan menderita gangguan jiwa. Mereka adalah Erna, 48, dan Deni, 43.
”Jadi, selama hampir dua tahun, tiga orang itu hidup berdampingan dengan jenazah Nanung dan Hera,” ungkap Kapolsek Cimahi Selatan AKP Sutarman.
Tari Lestari, 50, tetangga lainnya, mengungkapkan, Neneng dan keluarga tinggal di rumah tersebut sejak sekitar 20 tahun silam.
Neneng dulu merupakan seorang guru TK, seperti juga Hera semasa hidupnya. Neneng sangat aktif bergaul dengan tetangga. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, dia semakin menutup diri.
Warga sebenarnya mulai curiga tatkala bau bangkai tercium dari dalam rumah Neneng. Tapi, si pemilik rumah selalu mengelak bahwa bau itu merupakan bangkai tikus.
”Kadang hilang baunya, besoknya ada lagi,” ucapnya. Warga, lanjut Tari, juga sering melihat Neneng membawa bungkusan plastik. ”Katanya bangkai tikus. Sering kayak gitu,” ujarnya.
Menurut Zacki Rahman, petugas kesehatan Puskesmas Melong, saat dirinya pertama masuk ke rumah Neneng bersama dokter dan ketua RT serta RW setempat, jenazah Nanung dan Hera dalam posisi telentang. ”Ditutupi sehelai kain sarung,” katanya.
Hera sudah berpesan kepada kedua orang tuanya agar jika dirinya meninggal, mayatnya tidak dikubur.
- Prajurit TNI AL Mengevakuasi Jenazah Seorang Nelayan di Perairan Karimun Anak Riau
- Warga Kendal Digemparkan dengan Jenazah Gadis Setengah Telanjang
- Tim Forensik Ungkap Penyebab Kematian Penagih Utang di Palembang, Ternyata
- Dihantam Ombak Saat Berenang di Pantai Kelingking, 1 Wisatawan Qatar Tewas, 2 Selamat
- Polisi Bongkar Makam Pelajar yang Tewas Dianiaya Teman Sendiri
- Fakta Terbaru Soal Jenazah Ibu dan Anak yang Tewas di Palembang