Jenazah Kapten Pom Heri Kasmiyadi Jadi ''Saksi'' Pernikahan sang Putri

Pamit Paman, Aku Arep Ngunduh Mantu Lik

Jenazah Kapten Pom Heri Kasmiyadi Jadi ''Saksi'' Pernikahan sang Putri
Jenazah Kapten Pom Heri Kasmiyadi Jadi ''Saksi'' Pernikahan sang Putri
Di atas pusara, istri Danu, Pamela, tampak terpaku. Wajahnya kusut, matanya sembab. Di sampingnya, anak pertamanya, Arya Dewangga, 4, berusaha menenangkan perasaan ibunya. ''Mas kuat Ma..., tenang, Mas kuat Ma...,'' kata Arya polos. Ibunya yang berdiri di sebelahnya membalas polah anaknya itu. Berkali-kali wanita 30 tahun itu mengelus rambut anaknya. ''Tenang ya Mas, tenang....,'' ucapnya. Adik Arya, Alissa, juga tak menangis. Balita tiga tahun itu malah asyik memainkan botol air minum mineral di gendongan seorang perwira kolega Danu.

Pamela seperti tak mau beranjak dari pusara suaminya. Dia terus berdoa di peristirahatan terkahir suaminya itu. ''Waktu mau berangkat, dia (Danu) mengucapkan sayang kepada saya,'' tuturnya. Namun, dia mengatakan tak mendapatkan firasat apa pun terkait kepergian suaminya itu.

Sebelum prosesi pemakaman militer tersebut, Wapres Jusuf Kalla juga menyempatkan melayat ke rumah Danu Setyawan di Jalan Rajawali, Kompleks TNI-AU Halim Perdanakusuma. JK melayat ke rumah pilot Danu sebelum kunjungan kerja ke Jawa Tengah.

Kehilangan Anak dan Cucu

Berniat mengabarkan rencana pernikahan anaknya, Kapten Pom Heri Kasmiyadi Waluyo tewas sebelum misinya terlaksana. Dia ikut menjadi korban Hercules

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News