Jenazah Kapten Pom Heri Kasmiyadi Jadi ''Saksi'' Pernikahan sang Putri
Pamit Paman, Aku Arep Ngunduh Mantu Lik
Jumat, 22 Mei 2009 – 07:37 WIB

Jenazah Kapten Pom Heri Kasmiyadi Jadi ''Saksi'' Pernikahan sang Putri
Di atas pusara, istri Danu, Pamela, tampak terpaku. Wajahnya kusut, matanya sembab. Di sampingnya, anak pertamanya, Arya Dewangga, 4, berusaha menenangkan perasaan ibunya. ''Mas kuat Ma..., tenang, Mas kuat Ma...,'' kata Arya polos. Ibunya yang berdiri di sebelahnya membalas polah anaknya itu. Berkali-kali wanita 30 tahun itu mengelus rambut anaknya. ''Tenang ya Mas, tenang....,'' ucapnya. Adik Arya, Alissa, juga tak menangis. Balita tiga tahun itu malah asyik memainkan botol air minum mineral di gendongan seorang perwira kolega Danu.
Pamela seperti tak mau beranjak dari pusara suaminya. Dia terus berdoa di peristirahatan terkahir suaminya itu. ''Waktu mau berangkat, dia (Danu) mengucapkan sayang kepada saya,'' tuturnya. Namun, dia mengatakan tak mendapatkan firasat apa pun terkait kepergian suaminya itu.
Sebelum prosesi pemakaman militer tersebut, Wapres Jusuf Kalla juga menyempatkan melayat ke rumah Danu Setyawan di Jalan Rajawali, Kompleks TNI-AU Halim Perdanakusuma. JK melayat ke rumah pilot Danu sebelum kunjungan kerja ke Jawa Tengah.
Kehilangan Anak dan Cucu
Berniat mengabarkan rencana pernikahan anaknya, Kapten Pom Heri Kasmiyadi Waluyo tewas sebelum misinya terlaksana. Dia ikut menjadi korban Hercules
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu