Jenazah Keempat Korban AirAsia Ditemukan Tinggal Kulit dan Tulang

jpnn.com - MAJENE - Perairan Sulawesi Barat rupanya menjadi tempat berkumpulnya korban AirAsia QZ8501 setelah pencarian jenazah dihentikan sementara di Selat Karimata, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng), lokasi jatuhnya pesawat rute Surabaya ke Singapura pada Minggu, 28 Desember 2014.
Selain barang korban dan serpihan pesawat, nelayan setempat juga menemukan jenazah. Sudah ada empat korban yang ditemukan sejak Rabu (28/1). Jenazah yang keempat ini di temukan di lingkungan Salewang, Kelurahan Sirindu, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Rakyat Sulsel (Grup JPNN.com) melaporkan, korban keempat ini ditemukan warga Salewang, bernama Tajuddin (49) dan Istrinya Masdalia (26). Jenazah ditemukan pada pukul 20.00 WITA, Kamis (29/1) malam saat ke pantai .
Jenazah yang tinggal kulit dan tulang tersebut tiba di Kamar Jenazah RSUD Majene pada Jam 10,00 Wita dan lansung di identifikasi oleh tim Kesehatan RSUD Majene.
Kapolres Majene, AKBP Mohamad Ridwan, Kamis (29/1) malam mengatakan, jenazah yang diduga kuat korban pesawat jatuh Airasia QZ8501 adalah korban kempat yang ditemukan di Majene. Mayat tersebut tidak dapat terindenfikasi jenis kelaminnya karena kondisinya yang sudah tidak utuh lagi.
“Jenazahnya tidak bisa diidentifikasi jenis kelaminnya, karena sudah begitu rusak, selanjutnya 22,30 wita segera kita kirim ke RS Bhayangkara Makassar. Kita serahkan ke Tim DVI untuk identifikasi, ” tutur Ridwan. (rakyatsulsel/awa/jpnn)
MAJENE - Perairan Sulawesi Barat rupanya menjadi tempat berkumpulnya korban AirAsia QZ8501 setelah pencarian jenazah dihentikan sementara di Selat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 21 Proyek Strategis Hilirisasi Nasional Segera Dieksekusi, Abdul Rahman Puji Bahlil
- KPK Periksa Roby Tan dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan IT
- DPR Dukung Pemerintah Gencar Mencegah Penyebaran Konten Judi Online
- Prabowo Bentuk 70 Ribu Koperasi Desa, Anggarannya dari Sini
- 2 Kapal Terbakar di Pelabuhan Sunda Kelapa, Kerugian Tembus Rp 500 Juta
- Pakar Ungkap Pemicu Badai PHK di PT Sritex