Jenazah Korban AirAsia Teridentifikasi Lewat Pelat di Tulang Selangka
jpnn.com - SURABAYA – Tim DVI Polda Jatim berhasil mengidentifikasi jenazah ke-55 korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 di Selat Karimata, Selasa (27/1). Jenazah dengan nomor B067 itu teridentifikasi sebagai Prawira Harja Subagio, laki-laki, 31, warga Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Jenazah Prawira dikenali lewat pelat yang masih menempel pada tulang clavicula (tulang selangka) berdasar informasi dari pihak keluarga korban. Ketua Tim DVI Polda Jatim Kombes Pol dr Budiyono mengatakan bahwa selain teridentifikasi melalui pelat tersebut, jenazah Prawira terkonfirmasi melalui pemeriksaan gigi yang sesuai dengan cetakan gigi dari dokter gigi yang pernah memeriksa gigi korban semasa hidup.
“Itu diperkuat juga oleh temuan data sekunder yang diperoleh dari informasi keluarga korban lainnya melalui kalung dan liontin yang masih melekat pada jenazah tersebut. Properti milik korban tersebut terekam oleh CCTV Bandara Juanda dan dibenarkan oleh keluarga korban,” jelasnya.
Budiyono menerangkan bahwa jenazah juga teridentifikasi melalui data antropologi hingga diketahui jenis kelamin, usia, serta tinggi badan korban. “Dari satu data primer gigi dan data sekunder yang berupa adanya pemasangan pelat di tulang clavicula serta analisis CCTV dan antropologi, tim telah memastikan bahwa jenazah B067 tidak terbantahkan lagi sebagai Prawira Harja Subagio, warga Sidoarjo, Jawa Timur,” paparnya. (din/jay/awa/jpnn)
SURABAYA – Tim DVI Polda Jatim berhasil mengidentifikasi jenazah ke-55 korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 di Selat Karimata, Selasa (27/1).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak