Jenazah Ruth Ginsburg Belum Dikubur, Donald Trump Sudah Ngebet Tunjuk Penggantinya
jpnn.com, NORTH CAROLINA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku akan mengajukan seorang perempuan untuk menjabat di Mahkamah Agung AS, langkah yang akan membuat pengadilan semakin condong ke kanan usai meninggalnya Ruth Bader Ginsburg yang berideologi liberal.
"Saya akan mengajukan seorang kandidat pekan depan. Seorang perempuan," ucap Trump saat melakukan kampanye di kota Fayetteville di negara bagian North Carolina, Sabtu (19/9).
"Saya rasa (kandidat) harus seorang perempuan karena sebenarnya saya lebih menyukai perempuan daripada laki-laki," ujarnya.
Saat Trump menyampaikan orasi, para pendukung berteriak "Isi jabatan itu."
Dia menyebut Ginsburg sebagai "raksasa hukum... Keputusan-keputusannya yang fenomenal, pengabdiannya luar biasa bagi keadilan dan perjuangannya yang berani melawan kanker menginspirasi semua orang Amerika."
Sebelumnya, dia memuji-muji dua perempuan sebagai calon pengganti: para konservatif yang dia angkat ke pengadilan banding federal.
Trump menunjuk Amy Coney Barrett dari Sirkuit ke-7 yang berbasis di Chicago dan Barbara Lagoa dari Sirkuit ke-11 yang berbasis di Atlanta, sebagai calon nominasi untuk penunjukan seumur hidup di pengadilan tertinggi AS. Ini akan menjadi pengangkatan ketiga Trump selama masa jabatan pertama.
Trump menyebut adalah hak konstitusinya untuk menunjuk penerus Ginsburg, dan dia akan melakukannya, sebuah langkah yang serupa dengan apa yang dilakukan oleh sejumlah presiden hingga masa George Washington.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku akan mengajukan seorang perempuan untuk menggantikan hakim agung Ruth Bader Ginsburg yang wafat pekan lalu
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin
- Kebijakan Donald Trump Berpotensi Bikin Produsen Mobil Dunia Boncos
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina