Jenazah Siti Fatimah, Korban Pembunuhan Wowon Masih Utuh
jpnn.com, GARUT - Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan jenazah seorang korban pembunuhan berantai Wowon di Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat masih utuh.
Jenazah korban bernama Siti Fatimah saat makamnya dibongkar dalam keadaan utuh dan terbungkus plastik.
AKBP Indrawienny mengatakan jenazah terbungkus rapi dilapisi plastik karena saat kejadian sedang pandemi Covid-19 sehingga pemakamannya sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).
"Korban meninggal saat ramainya pandemi Covid-19. Jadi, masih utuh, kami belum buka di sini, tetapi nanti di Rumah Sakit Polri," kata Indrawienny didampingi Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro di Mapolres Garut, Selasa.
Makam Siti Fatimah kembali dibongkar kemudian jasadnya dibawa oleh Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri untuk dilakukan autopsi di Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Hari ini kami melaksanakan ekshumasi atau pembongkaran makam dari korban atas nama Siti Fatimah di daerah Pakenjeng. Ini dilakukan untuk mengecek jenazah, penyebab kematian dan memastikan jenazah itu adalah korban atas nama Siti Fatimah," kata dia.
Selain memeriksa kondisi jenazah tenaga kerja wanita (TKW) itu, polisi juga melakukan pengambilan sampel DNA pembanding dari anak kandung dan adik kandung korban.
Polda Metro Jaya terus melakukan pendalaman kasus tewasnya seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, itu untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Jasad korban pembunuhan berantai Wowon bernama Siti Fatimah dalam keadaan utuh dan terbungkus plastik.
- Keluarga Wanita Tanpa Kepala Ungkap Aktivitas Korban Sebelum Dikabarkan Tewas
- 2 Oknum Polisi Tutupi Pembunuhan Wanita di Karo, Sahroni: Ini Sangat Melenceng
- Mayat Wanita di Jakarta Utara, Kepalanya Hilang
- Pria Pembunuh Tetangga di Rohil Ditangkap Polisi, Terancam Dihukum Mati
- 2 Oknum Polisi Terlibat Pembunuhan Wanita di Karo Sumut, Ini Perannya
- Kecewa Ronald Tannur Cuma Divonis 5 Tahun Penjara, Jaksa Upayakan PK