Jenazah Tersangka Teroris tak Ada yang Mengakui
Jumat, 21 Mei 2010 – 17:10 WIB
Kalau tak ada yang mengambil jenazah tersebut? "Jenazah itu tidak akan busuk, karena lemari di RS Polri bisa membekukannya dalam waktu lama. Sampai kapan? Saya tak bisa sebutkan. Kita tunggu saja," ujarnya.
Kabareskrim Mabes Polri, Komjen (Pol) Ito Sumardi mengatakan, tersangka teroris sebaiknya menyerahkan diri kepada petugas daripada ditembak mati. "Kalau teroris menyerahkan diri, tentu harus kita apresiasi. Hakim juga pasti memberikan pertimbangan," paparnya.
Untuk kasus terorisme, lanjut Ito, Polri senantiasa konsentrasi melakukan upaya pemberantasan. "Terorisme ini kan menjadi bahaya bagi masyarakat. Kejahatan terorisme termasuk kejahatan luar biasa. Densus 88 dalam rangka memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat," kata Ito.
Mantan Kapolda Sumsel itu berharap, masyarakat bisa bekerjasama dengan polisi dalam menumpas terorisme. "Kita sangat berharap masyarakat luas memberi informasi, sehingga tidak ada kesan Polri melanggar HAM. Namun, upaya melumpuhkan terorisme oleh tim Densus 88 sudah ada protap-nya," tukas Ito.(gus/jpnn)
JAKARTA - Tiga jenazah yang disebut polisi sebagai teroris masih berada di rumah sakit Polri Kramat Djati, Jakarta. Polisi masih kesulitan mencari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menhut Raja Juli Bertemu Perwakilan CSO, Bahas Soal Pengelolaan Hutan Adat
- Oknum Dosen Lakukan Pelecehan Sesama Jenis di Mataram, Sahroni Geram!
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak Sempat Minta Bantu Polisi?
- BKN: Kelulusan PPPK Guru Tahap 1 Siap Diumumkan, Admin SSCASN Cek Inbox
- Harun Masiku ke Luar Negeri 6 Januari, Besoknya Balik Lagi