Jenazah Vera Chandra Kemungkinan Dikebumikan di Tarakan
Ya, berangkat ke Singapura untuk keperluan berobat, Kosuma Chandra tidak membawa kedua anaknya yang lain, yaitu Stevany dan Michael. Keduanya tinggal di Surabaya, saat ayah, ibu dan kakak sulungnya berangkat ke Singapura pada Minggu (28/12/2014) lalu.
Kabar telah teridentifikasi jenazah Vera Chandra membuat rekan satu sekolah semasa di SMA 1 Tarakan larut dalam duka. Apalagi bila mengenang keramahan gadis cantik yang bercita-cita menjadi dokter itu.
Merry Kuswoyo, sahabat terdekat Vera sewaktu di SMA 1 Tarakan mengaku sulit melupakan kenangannya bersama gadis kelahiran 5 Juli 1995 itu. Vera yang tinggal bersama keluarganya di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Selumit, Kecamatan Tarakan Tengah itu kesehariannya berpenampilan sederhana.
Vera memiliki hobi mengoleksi komik dan kaset. Bahkan ia juga memiliki banyak file anime di komputernya.
“Kalau ada waktu senggang, Vera pasti sering baca komik Jepang atau nonton anime. Dia banyak memiliki koleksi komik dan kaser,” kata Merry.
Di Sekolah, lanjut Merry, setiap ada pelajaran kosong atau jika sedang istirahat, ia dan Vera pasti selalu membahas semua hal.
“Kami pasti selalu ngobrol, setiap hari seperti itu seakan-akan bahan obrolan kami tidak ada habis-habisnya,” kenangnya lagi.
Paling sulit dilupakan Merry adalah ia sering meminjam buku catatan Vera. Vera memang terkenal sebagai anak yang rajin.
TARAKAN - Tiga jenazah korban AirAsia QZ8501 kembali teridentifikasi. Salah satunya, Vera Chandra Kho, gadis 19 tahun asal Kota Tarakan, Kalimantan
- Warga Diimbau Waspada, Gunung Lewotobi Kembali Erupsi
- Ketum Ajak Alumni Pesantren Persis Gaungkan Kolaborasi dan Silaturahmi
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik