Jenazah Vera Chandra Kemungkinan Dikebumikan di Tarakan

Jenazah Vera Chandra Kemungkinan Dikebumikan di Tarakan
Vera Chandra (kiri) bersama adiknya, Stevany. Foto: Istimewa

“Kalau guru di kelas lagi menerangkan pasti dicatat. Tulisannya Vera itu bersih dan rapi. Jadi bukunya sering dipinjam sama anak-anak buat disalin,” cerita Merry.

Bahkan terkadang saking banyaknya yang meminjam Vera bahkan sampai lupa siapa saja kawan-kawan kelasnya yang pernah meminjam bukunya. Merry juga mengisahkan saat pertama kali mendengar bahwa Vera ternyata ikut menumpang dalam pesawat AirAsia QZ 8501.

“Saya kaget sekali. Saya sulit bisa percaya kalau pesawat itu yang ditumpangi Vera. Saya memang tahu kalau Vera rencana pergi ke Singapura, tapi tidak  kebayang sama sekali bakal ada kejadian seperti itu,” ujar Merry.

Merry melakukan kontak terakhir dengan Vera pada 24 Desember, atau empat hari sebelum AirAsia QZ8501 dinyatakan hilang kontak.

"Kami teman-teman Tunas Kasih dan SMA 1 Tarakan turut sedih atas kejadian ini. Semoga bisa tenang dan tetap berharap, semoga papa mamanya bisa segera ditemukan juga,” harapnya dengan mata berkaca-kaca.(*/zia/jpnn)

 


TARAKAN - Tiga jenazah korban AirAsia QZ8501 kembali teridentifikasi. Salah satunya, Vera Chandra Kho, gadis 19 tahun asal Kota Tarakan, Kalimantan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News