Jenderal Andika Beberkan Perubahan Satgas Rawan di Maluku

jpnn.com, MALUKU - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebut akan ada perubahan pada satuan tugas (satgas) pengamanan daerah rawan serta pengamanan pulau terluar untuk wilayah Maluku dan Maluku Utara.
"Perubahan ini mulai dari penambahan dan dislokasi personel, penambahan satuan hingga penempatan di daerah operasi tingkat Kodim, Lanal dan Lanud," ujar dia dilihat dari tayangan video Jenderal TNI Andika Perkasa di YouTube, Selasa (11/1).
Eks Kadispenad ini meminta tugas pokok satgas pengamanan pulau terluar harus tetap dan tidak ada perubahan.
Sebab, hal itu sudah sejalan dengan apa yang telah dilakukan TNI di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Satgas pengamanan daerah rawan Maluku dan Maluku Utara juga masuk menjadi bagian organik.
"Angkatan Darat di bawah kodim, berarti menjadi koramim baru," kata Jenderal Andika.
Contoh lainnya, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) harus merencanakan satgas yang dari Markas Besar (Mabes) TNI yang berjumlah 50 untuk ditempatkan dimana saja.
"Begitu juga 20 orang yang ada di Lanud," imbuh eks Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu.
Jenderal Andika membeberkan perubahan pada satgas pengamanan daerah rawan di Maluku.
- Laksdya TNI Erwin S Aldedharma Berpeluang Jadi Panglima TNI
- TNI Kerahkan 66.714 Personel untuk Bantu Amankan Arus Mudik Lebaran 2025
- Sambut Hari Raya Idulfitri 2025, Panglima TNI Membuka Bazar Murah Demi Kesejahteraan Prajurit dan PNS
- Panglima TNI Serahkan Paket Sembako Kepada Prajuritnya Menjelang Idulfitri 1446 H
- Ribuan Tentara Terimbas UU Baru TNI, Harus Pensiun atau Ditarik ke Barak Lagi
- Dorong Semangat Baru di Tubuh TNI, 6 Jabatan Strategis Diserahterimakan