Jenderal Andika Bolehkan Keturunan PKI Ikut Seleksi Masuk TNI, Politikus NasDem Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Hillary Brigitta Lasut menilai langkah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang menghapus larangan anak keturunan PKI bergabung ke instansi militer di Indonesia sudah tepat.
Menurut Hillary, kebijakan tersebut menunjukkan komitmen TNI mengedepankan hak asasi manusia (HAM) dalam penerimaan prajurit.
"Menurut saya sudah tepat, ya, kalau bicara keturunan, ini diketahui bersama bahwa HAM itu melekat kepada setiap manusia, tidak peduli siapa keturunannya," kata Brigitta melalui layanan pesan, Jumat (1/4).
Legislator Fraksi Partai NasDem itu mengatakan seseorang tidak boleh dipersalahkan hanya karena anak keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Terlebih lagi, anak keturunan itu sampai dilarang negara mendaftar TNI.
"Seseorang tidak boleh dipersalahkan atas tindakan yang dia tidak lakukan, apalagi menanggung hal yg sebenarnya bukan tanggung jawab dia," ujarnya.
Anak keturunan PKI kini bisa mendaftar sebagai prajurit militer Indonesia setelah muncul kebijakan teranyar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Mantan Pangkostrad itu diketahui menghapus larangan anak keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) bisa mendaftar prajurit TNI.
Politikus NasDem merasa TNI berkomitmen terhadap HAM setelah muncul kebijakan terbaru Panglima Jenderal Andika Perkasa.
- Jelang Pencoblosan Pilgub Jateng, Andika-Hendi Serahkan Kepada Masyarakat
- Andika-Hendi Bicara Akses Kesehatan Gratis bagi Warga Jateng
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hendi Bakal Gunakan Jaringan Andika Perkasa untuk Program Magang Luar Negeri
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Debat Ketiga Pilgub Jateng, Andika Perkasa Singgung Masalah Pengangguran-Insentif Usaha