Jenderal Andika Bolehkan Keturunan PKI Ikut Seleksi Masuk TNI, Politikus NasDem Bilang Begini

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Hillary Brigitta Lasut menilai langkah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang menghapus larangan anak keturunan PKI bergabung ke instansi militer di Indonesia sudah tepat.
Menurut Hillary, kebijakan tersebut menunjukkan komitmen TNI mengedepankan hak asasi manusia (HAM) dalam penerimaan prajurit.
"Menurut saya sudah tepat, ya, kalau bicara keturunan, ini diketahui bersama bahwa HAM itu melekat kepada setiap manusia, tidak peduli siapa keturunannya," kata Brigitta melalui layanan pesan, Jumat (1/4).
Legislator Fraksi Partai NasDem itu mengatakan seseorang tidak boleh dipersalahkan hanya karena anak keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Terlebih lagi, anak keturunan itu sampai dilarang negara mendaftar TNI.
"Seseorang tidak boleh dipersalahkan atas tindakan yang dia tidak lakukan, apalagi menanggung hal yg sebenarnya bukan tanggung jawab dia," ujarnya.
Anak keturunan PKI kini bisa mendaftar sebagai prajurit militer Indonesia setelah muncul kebijakan teranyar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Mantan Pangkostrad itu diketahui menghapus larangan anak keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) bisa mendaftar prajurit TNI.
Politikus NasDem merasa TNI berkomitmen terhadap HAM setelah muncul kebijakan terbaru Panglima Jenderal Andika Perkasa.
- TNI Duduki Jabatan Sipil, Sistem Merit di Kementerian Pasti Rusak
- Kemenhan Tetapkan 787 PNS dan PPPK Jadi Komponen Cadangan, Untuk Apa?
- Komitmen Kapolri dan Panglima TNI Tindak Oknum Penyerang Polresta Tarakan Diapresiasi
- Iwakum Kecam Dugaan Intimidasi Wartawan oleh Ajudan Panglima TNI
- Ternyata Prajurit TNI di Daerah Dapat Jatah Motor Listrik
- Sahroni Minta Penyerangan Polres Tarakan oleh Oknum TNI Diusut Transparan