Jenderal Andika Buat Gebrakan Soal Tes Keperawanan, Mantap!
Meutya juga mengungkapkan, penghapusan tes keperawanan ini sesuai dengan seruan WHO pada November 2014.
WHO ketika itu menyatakan tidak ada tempat bagi tes keperawanan yang tidak memiliki validitas ilmiah yang cenderung merendahkan martabat perempuan sekaligus diskriminatif.
Meski demikian, Meutya dapat menerima jika TNI AD melakukan pemeriksaan penyakit yang ada pada alat kelamin.
Karena prajurit harus memiliki kesehatan yang prima.
Meskipun demikian, tes yang sama itu juga harus berlaku bagi calon prajurit laki-laki.
"Soal himen atau selaput dara. Tadinya merupakan satu penilaian. Himennya utuh, himen 'ruptured' (robek) sebagian, atau 'ruptured' sampai habis."
"Sekarang tidak ada lagi penilaian itu," kata Jenderal Andika dalam keterangan persnya melalui video di Jakarta, Rabu (11/8).(Antara/jpnn)
Jenderal Andika Perkasa membuar sebuah gebrakan soal tes keperawanan dalam seleksi calon Korps Wanita TNI AD (Kowad).
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Telkomsel Siap Berburu Frekuensi 700 MHz & 2,6 GHz
- Seluruh Fraksi Komisi I DPR Sepakat Bawa RUU TNI ke Paripurna untuk Disahkan Jadi UU
- Soal Ojol Dapat THR, Menteri Meutya Hafid: Mudah-mudahan
- Gandeng Komdigi, Mentrans Iftitah Ingin Transformasi Transmigrasi Lebih Dikenal Publik
- Mentrans Iftitah Gandeng Komdigi demi Optimalkan Transformasi Transmigrasi
- Komdigi Bergerak, Buru Pelaku BTS Palsu Penyebar SMS Penipuan