Jenderal Andika dan KSAD Dudung Dikabarkan Tak Harmonis, Teddy Gusnaidi Berkomentar Pedas
jpnn.com, JAKARTA - Isu ketidakharmonisan hubungan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengemuka dalam rapat di Komisi I DPR, Senin (5/9).
Juru bicara Partai Garuda Teddy Gusnaidi menangkap sesuatu yang aneh isu tersebut tiba-tiba muncul tanpa adanya pemicu yang membuktikan benarnya adanya pernyataan atau sikap KSAD Dudung yang tidak menuruti perintah Jenderal Andika sebagai Panglima TNI.
"Anehnya, isu ini bukan muncul dari orang-orang mabuk, tetapi muncul dari para politisi dan dipoles oleh para pengamat. Ini malah berbahaya," kata Teddy Gusnaidi melalui keterangan tertulisnya, Kamis (8/9).
Menurut Teddy, isu soal ketidakharmonisan Jenderal Andika dengan KSAD Dudung hanya dihasilkan oleh politisi yang tidak memiliki kemampuan dalam melihat, menganalisa dan mencari solusi untuk bangsa.
"Isu ini hanya bisa dihasilkan oleh politisi yang menghabiskan waktunya untuk menganalisa acara-acara gosip artis di media," sindirnya.
Teddy menilai cara-cara melemparkan isu seperti itu sangat tidak sehat, bahkan mengganggu soliditas dan mengkerdilkan TNI.
"Seolah-olah para pimpinan TNI itu orang-orang lemah dan tidak terlatih. Mereka mengukur TNI dengan diri mereka, seolah-olah TNI itu lemah seperti mereka," kata Teddy lagi.
Diberitakan sebelumnya, isu ketidakharmonisan antara Jenderal Andika dan KSAD Dudung disampaikan Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon.
Teddy Gusnaidi beri komentar menohok soal isu adanya ketidakharmonisan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Dudung
- Sedih Lihat Hubungan Mega-Jokowi, Effendi Simbolon Ajak Keduanya Berdamai
- Daftar 27 Kader yang Dipecat PDIP, Ada Jokowi hingga Effendi Simbolon
- Effendi Simbolon Dipecat dari PDIP Gegara Membangkang & Temui Jokowi Saat Pilkada 2024
- PDIP Pecat Effendi Simbolon
- Tak Dukung Pramono-Rano, Politikus PDIP Effendi Simbolon Bikin Ridwan Kamil Terharu
- Jelang Pengumuman Cakada, Airin dan Andika Hadir di Kantor PDIP