Jenderal Andika Harap Kerja Sama Militer Indonesia dan Australia Meningkat
![Jenderal Andika Harap Kerja Sama Militer Indonesia dan Australia Meningkat](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/08/10/tangkapan-layar-suasana-pertemuan-panglima-tni-jenderal-andi-jocp.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berharap hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia dapat memperkuat kerja sama militer antarnegara untuk bisa melangkah bersama serta mewujudkan hubungan yang saling menguntungkan.
"Ini sebagai bentuk kerja sama dengan Australia sebagai negara sahabat agar terus bisa melangkah bersama dan terikat dengan hubungan yang saling menguntungkan," kata Andika yang dikutip dari unggahan dalam kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Rabu (10/8)
Pernyataan tersebut dia ungkapkan ketika bertemu dengan Chief of the Defence Force Australia Angus Campbell. Dalam pertemuan itu, Andika dan Angus membahas sejumlah program militer bersama sebagai bentuk kerja sama bilateral antarnegara.
Mantan KSAD itu menyebut Indonesia akan belajar banyak dari Australia, seperti nilai-nilai yang dimiliki oleh angkatan bersenjata Australia dan berbagai hal lainnya.
Oleh karena itu, Andika mendorong penguatan kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Australia dalam bidang militer.
"Ada banyak hal yang bisa kami pelajari dari Australia," kata Andika.
Menanggapi hal tersebut, Angus Campbell menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Panglima TNI.
Angus menyebut Australia dan Indonesia memiliki hubungan timbal balik yang setara. Dengan kata lain, tidak ada yang lebih tinggi di antara kedua negara.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berharap kerja sama militer Indonesia dan Australia meningkat.
- Polisi Tangkap Bule Australia Pelaku Penganiayaan di Kelab Malam Bali
- Kaum Muda Australia Lebih Memilih Tidak ke Dokter
- Elkan Baggott Unjuk Gigi Menjelang Australia vs Timnas Indonesia
- Panglima TNI Mutasi Besar-besaran Pati dari 3 Matra, Berikut Daftarnya
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
- Setelah 'Perjalanan Panjang', Keluarga Indonesia Ini Diperbolehkan Menetap di Australia