Jenderal Andika: Jangan Lupa, Mereka yang Bukan Putra dan Putri TNI Boleh Masuk
jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberikan arahan kepada jajarannya terkait perekrutan perwira karier TNI.
Dia mengingatkan jajarannya untuk tidak diskriminatif saat merekrut perwira karier TNI.
Sebab, Jenderal Andika menegaskan bahwa rekrutmen itu merupakan hak seluruh warga negara Indonesia.
“Yang nomor satu, kalau disebut persyaratan warga negara Indonesia jangan sampai ada tambahan oh anak anggota (TNI). Biarkan itu jadi hak seluruh masyarakat Indonesia,” kata dia saat membahas rekrutmen perwira karier dan perwira karier khusus TNI Tahun Anggaran 2022 sebagaimana disiarkan di kanal Jenderal TNI Andika Perkasa di YouTube, Rabu (9/3).
Dalam paparan yang disampaikan panitia seleksi, terdapat beberapa persyaratan umum untuk para pelamar, antara lain, berstatus WNI. Nah, ujar Jenderal Andika, putra dan putri prajurit TNI tentu diperbolehkan mendaftar, tetapi mereka harus diperlakukan sama dengan pelamar lainnya.
Artinya, Panglima menegaskan tidak boleh ada perlakuan khusus kepada para pelamar yang merupakan anak anggota TNI.
“Kita jangan lupa mereka yang bukan putra dan putri (anggota) TNI boleh masuk. Seluruh warga Indonesia punya hak yang sama, punya kesempatan yang sama,” kata Jenderal Andika.
Masih dalam pertemuan itu, Direktur Ajudan Jenderal TNI Angkatan Darat (Dirajenad) Brigadir Jenderal TNI Teguh Bangun Martoto menyampaikan sejumlah persyaratan umum dan khusus calon perwira karier TNI.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengingatkan jajarannya tidak diskriminatif saat merekrut perwira karier TNI.
- Polda Riau Tanam Jagung di Kampar, Irjen Iqbal: Polri Berkomitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Bea Cukai dan TNI Terus Bersinergi Memperkuat Pengawasan di Jatim dan Kalbar
- Pelaku Pengancaman Penembakan di Kemang Anggota TNI AD, Sudah Diamankan
- 53 Sumur Minyak Ilegal di Kawasan Tahura Batanghari Ditertibkan
- Lanjutkan Mandat PBB, KRI SIM-367 Resmi Menerima Bendera UN dari KRI DPN-365
- Resmikan Masjid Al-Jihan di Garut, Panglima TNI: Simbol Penguatan Nilai Keagamaan dan Sosial