Jenderal Andika: Kalau Dari TNI yang Mengintimidasi, Kami Pasti Menindaklanjuti Itu

jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menerima audiensi pimpinan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, dan sejumlah korban kasus kerangkeng manusia milik Bupati nonaktif Langkat, Sumatera Utara, Terbit Rencana Perangin Angin.
Dalam audiensi itu Jenderal Andika menanyakan langsung keberanian korban untuk buka suara terkait kasus kerangkeng manusia tersebut.
Dia meminta para korban tidak takut bersuara untuk menyampaikan kejadian sesungguhnya.
Sejumlah korban yang dihadirkan LPSK itu langsung menyatakan tidak takut dan siap memberikan keterangan atau kesaksian secara lengkap.
Meski demikian, satu di antaranya korban mengangguk dan mengaku takut karena masih trauma dengan peristiwa yang dialaminya.
"Tidak boleh takut ya, bicara apa adanya supaya kami bisa benar-benar menghukum mereka yang terlibat," ujar dia dipantau dari kanal Jenderal TNI Andika Perkasa di YouTube, Jumat (20/5).
Dia mengatakan hingga saat ini pihaknya telah memeriksa sembilan oknum TNI yang diduga terlibat dalam kasus kerangkeng manusia tersebut.
Akan tetapi, jumlah itu bisa saja bertambah apabila ada keterlibatan oknum TNI ainnya.
Jenderal Andika menegaskan akan menindaklanjuti apabila ada intimidasi dari oknum TNI terhadap para korban kerangkeng manusia.
- Kemenhan Tetapkan 787 PNS dan PPPK Jadi Komponen Cadangan, Untuk Apa?
- Komitmen Kapolri dan Panglima TNI Tindak Oknum Penyerang Polresta Tarakan Diapresiasi
- Iwakum Kecam Dugaan Intimidasi Wartawan oleh Ajudan Panglima TNI
- Ternyata Prajurit TNI di Daerah Dapat Jatah Motor Listrik
- Sahroni Minta Penyerangan Polres Tarakan oleh Oknum TNI Diusut Transparan
- TB Hasanuddin Kecam Ulah Oknum TNI Serang Polres Tarakan