Jenderal Andika: Kepada Semuanya, Pengajar Nanti Tidak Hanya Militer Aktif

Jenderal Andika setelah menerima laporan itu lanjut bertanya ke masing-masing matra TNI mengenai jumlah RS militer yang siap jadi rumah sakit jejaring pendidikan dokter spesialis.
Kapuskes TNI AD Mayjen TNI dr Purwo Setyanto menyampaikan pihaknya menyiapkan lima RS yang berada di bawah naungan TNI AD untuk menjadi RS jejaring.
Dalam pertemuan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan TNI AL Laksma TNI dr Agus Guntoro melaporkan ke Jenderal Andika bahwa ada dua RS TNI AL (RSAL) yang siap jadi jejaring.
Terakhir, Kepala Dinas Kesehatan TNI AU (Kadiskesau) Marsma TNI dr. Isdwiranto Iskanto menyampaikan ada dua RS TNI AU yang siap jadi jejaring, yaitu RSAU dr. Esnawan Antariksa di Jakarta, dan RSAU dr. M. Salamun di Bandung, Jawa Barat.
Setelah mendengar laporan itu, Jenderal Andika pun langsung memberikan arahan kepada jajarannya.
Seperti diketahui, Mabes TNI dan Unair Surabaya menjalin kerja sama meningkatkan jumlah dokter spesialis di lingkungan TNI.
Kerja sama yang resmi terbentuk pada tahun ini memungkinkan PPDS diselenggarakan di RS militer.
Walaupun demikian, proses seleksi dan kurikulumnya akan dirancang oleh Universitas Airlangga.
Jenderal Andika memberikan perintah kepada jajarannya terkait rencana kerja sama program pendidikan dokter spesialis (PPDS) dengan Unair.
- Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Menerima Tanda Kehormatan Tertinggi dari TNI
- KSAD Jenderal Maruli Tegaskan Letkol Teddy tak Perlu Mundur dari TNI
- Lontarkan Kritik, Ketum GPA Desak Teddy Seskab Mundur dari TNI
- Soal Penambahan Usia Pensiun Prajurit, Panglima Singgung Kesiapan Tempur dan Regenerasi
- Versi Jenderal Maruli, Letkol Teddy Tak Perlu Mundur dari Militer, Begini Penjelasannya
- Harmoni Ramadan, Kebersamaan TNI-Polri di Halaman Mapolda Riau