Jenderal Andika Komentari Mobil TNI di Kasus Arteria Dahlan Vs Wanita Pendamprat

jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengaku belum bisa berbicara banyak tentang dugaan penyalahgunaan mobil dinas militer oleh wanita muda yang mendamprat ibunda Arteria Dahlan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Andika beralasan pihaknya sampai saat ini belum menerima laporan soal itu.
"Kami ingin mendapatkan dahulu laporannya, karena saya tidak ingin melakukan penyidikan tanpa adanya laporan," kata Jenderal Andika di Jakarta, Rabu (24/11).
Namun, mantan KSAD itu memastikan bakal menyelidiki dugaan penyalahgunaan mobil dinas TNI jika sudah menerima laporan.
"Kalau ada laporan akan kami tindak lanjuti," beber mantan komandan Paspampres itu.
Sebelumnya, seorang wanita terlibat cekcok dengan anggota DPR Arteria Dahlan dan ibunya di Terminal Kedatangan Bandara Soekarno Hatta, Minggu (21/11).
Video yang beredar memperlihatkan wanita yang memaki ibunda Arteria itu meninggalkan Bandara Soekarno Hatta menggunakan mobil Mitsubishi Pajero Sport berkelir hijau dan berpelat nomor TNI 75194-03.
Anggota Komisi I DPR Mayjen (Purn) TB Hasanuddin mengungkapkan mobil yang ditunggangi wanita pendamprat ibunda Arteria itu merupakan kendaraan dinas Kodam Jaya.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menunggu laporan tentang dugaan penyalahgunaan mobil dinas TNI tunggangan wanita yang memaki ibunda Arteria Dahlan.
- Panglima TNI Bangga Sambut Prajuritnya Seusai Bertugas Dalam Misi PBB di Lebanon
- Heboh Tagar #KaburAjaDulu, Pemerintah Diminta Menyiapkan Lapangan Kerja di Dalam Negeri
- Panglima TNI Memutasikan 52 Perwira TNI, Berikut Daftar Namanya
- Tentara Aktif Jadi Dirut Bulog, Legislator PDIP Singgung Revisi UU TNI
- Panglima TNI Mutasi Besar-besaran Pati dari 3 Matra, Berikut Daftarnya
- DPR RI Menyetujui Revisi Tatib, Bisa Mengevaluasi Panglima TNI Hingga Hakim Agung