Jenderal Andika Memberi Arahan, Singgung Soal Penggunaan Senjata oleh Prajurit TNI

jpnn.com, JAKARTA - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Andika Perkasa menginstruksikan seluruh prajurit, terutama yang bertugas di daerah perbatasan, agar mengutamakan sikap humanis dan persuasif.
Jenderal Andika menyampaikan hal itu kepada para Komandan Satuan dan Komandan Rayon Militer yang ada di wilayah Batalyon Infanteri 755/Yalet, Merauke, Papua.
"Kalau misalnya ada pelintas batas yang tidak memiliki dokumen dan sebagainya, dan mereka tidak bersenjata, kita tidak boleh menembak," kata Jenderal Andika melalui kanal YouTube yang dipantau di Jakarta, Senin (31/1).
Apa lagi, lanjut dia, orang yang melintas itu belum tentu sengaja, mungkin saja saja mereka tidak tahu.
Ditambah lagi dengan kondisi di perbatasan yang tidak ada pagar.
“Jadi, semuanya harus sering-sering kasih tahu anggotanya, jangan terlalu mudah begitu soal penggunaan senjata,” kata Jenderal Andika.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu mengatakan pendekatan persuasif dan humanis harus selalu dikedepankan oleh setiap prajurit TNI yang bertugas.
Namun, dia menegaskan, prajurit TNI tetap selalu waspada dan hati-hati dalam menjalankan tugas, terutama di daerah perbatasan.
Jenderal Andika meminta para prajurit TNI, terutama yang bertugas di wilayah perbatasan, jangan terlalu mudah menggunakan senjata.
- Kasus Oknum TNI Tembak 3 Polisi Bukan Masalah Antarinstitusi, Seorang Brimob Tersangka
- Sambut Hari Raya Idulfitri 2025, Panglima TNI Membuka Bazar Murah Demi Kesejahteraan Prajurit dan PNS
- Anggota TNI Penembak 3 Polisi di Way Kanan Terancam Dipenjara Sampai Mati
- IDCI Nilai Pertahanan Siber Seharusnya Jadi Tugas Utama TNI
- Tragedi Penembakan di Way Kanan, Lemkapi Desak TNI-Polri Segera Tetapkan Tersangka
- Dawam Bicara soal Isu Setoran Judi Sabung Ayam di Way Kanan