Jenderal Andika Panglima TNI, Begini Harapan Ketum PP Muhammadiyah
jpnn.com, YOGYAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengharapkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang baru dilantik Presiden Jokowi mampu meningkatkan integritas prajurit TNI.
"Tanamkan integritas seluruh anggota TNI berjiwa kenegarawanan dan kejuangan meneladani Jenderal Besar Sudirman serta menjalankan Pancasila dengan konsisten," kata Haedar melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat (19/11).
Haedar menilai jabatan Panglima TNI sebagai posisi puncak yang sangat penting dan strategis dalam memimpin TNI sebagai alat pertahanan negara, serta tugas utama menegakkan kedaulatan negara.
"Kami percaya, Jenderal Andika dengan pengalamannya, keilmuan, dan wawasannya yang luas mampu menjalankan amanat negara dengan baik dan sukses," ujar Haedar.
Dia pun mengharapkan mantan KSAD itu mampu menjadikan TNI sebagai alat negara yang berdiri tegak di atas konstitusi, serta mengutamakan kepentingan negara dengan selurus-lurusnya.
"TNI harus menjadi kekuatan pemersatu bangsa dan negara," ujar tokoh bergelar profesor itu.
Haedar menyampaikan bahwa Muhammadiyah yang kader utamanya menjadi tokoh perang gerilya dan panglima pertama, Jenderal Sudirman, senantiasa mendukung peran TNI serta bekerja sama untuk tegaknya kedaulatan NKRI.
PP Muhammadiyah juga menyampaikan selamat kepada Jenderal Andika Perkasa atas pelantikannya sebagai Panglima TNI.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir sampaikan harapanya kepada Jenderal Andika Perkasa yang resmi menjabat Panglima TNI.
- TNI-Polri Kerahkan 115.000 Personel Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran, Ada Potensi Ancaman?
- Qodari Puji Perhatian Besar Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada Olahraga Catur
- Bang Edi Puji Langkah Kapolri Beri Anugerah Tertinggi Pada Panglima TNI
- Survei Lemkapi: Masyarakat Puas dengan Kepemimpinan Jokowi di Aspek Keamanan
- Gladi Bersih HUT TNI, Ribuan Pasukan Berbaris hingga Beratraksi
- Panglima TNI Ungkap Presiden Jokowi Sangat Terkesan dengan Alutsista Buatan Dalam Negeri