Jenderal Bintang Dua Ini Minta Anak Buahnya Sikat Pedagang Beras Plastik
BANDUNG - Menyikapi keresahan warga terhadap beredar beras plastik atau sintetis, Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan memerintahkan personel Babinkamtibmas menelusiri keberadaan beras berbahaya itu agar tak meluas peredarannya.
Bekasi secara geografis bagian dari Jawa Barat, namun wilayah hukumnya masuk Polda Metro Jaya. Meski begitu, Polda Jabar tetap mengantisipasi munculnya beras disebut-sebut berbahan plastik.
"Ditkrimsus sudah melakukan penyelidikan secara represif. Secara preventifnya, saya arahkan dan perintahkan Babinkamtibmas seluruh Polsek di Jabar untuk menindaklanjuti," tutur Iriawan di Mapolresta Cimahi, Jalan Raya Amir Mahmud, Kota Cimahi, Rabu (20/5).
Iriawan meminta masyarakat Jabar berperan aktif menyampaikan informasi jika menemukan beras sintetis yang dijual pedagang. Jenderal bintang dua tersebut siap memproses hukum jika menemukan pedagang terbukti menjual beras bahan plastik.
"Sementara ini belum ada temuan (peredaran beras sintetis). Kalau ada informasi, sampaikan. Pasti kami tindak lanjut," ujar Iriawan.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditres krimsus) Polda Jawa Barat telah menurunkan tim khusus untuk melakukan penyelidikan terkaitr dengan penyebaran beras sintesis.
Namun sejauh ini belum ditemukan rumah produksi maupun distributor beras sintesis tersebut di wilayah Jabar.
"Kami sudah menindaklanjuti adanya temuan beras sintesis di Bekasi kemarin terutama untuk menelusuri penyebarannya di wilayah Jawa Barat. Sejauh ini belum ada," kata Direktur Ditres krimsus) Polda Jabar, Kombes Pol Wirdhan Denny, melalui sambungan telepon, Rabu (20/5) malam.
Dikatakan Wirdhan, tim khusus tersebut juga melakukan penyelidikan ke sejumlah distributor di Kabupaten Karawang. Sebab sesuai informasi yang diterima Ditreskrimsus Polda Jabar, produksi beras sintesis itu berada di wilayah Kabupaten Karawang.
"Kami sudah koordinasi dengan kapolres di kota/kabupaten yang masuk wilayah Polda Jabar khususnya Kabupaten Karawqang untuk melakukan penyelidikan," kata Wirdhan.
Wirdhan menyebut, sejauh ini di Kabupaten Karawang belum ditemukan adanya indikasi rumah pembuatan beras sintesis. Pihaknya masih melakukan pendalaman mengenai informasi pembuatan beras sintesis di Kabupaten Karawang.
"Intinya kami terus melakukan penyelidikan dan masih fokus di daerah Kabupaten Karawang untuk menelusuri tempat produksi pembuatan beras sintesis ini," kata Wirdhan. (cr6/agp)
BANDUNG - Menyikapi keresahan warga terhadap beredar beras plastik atau sintetis, Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan memerintahkan personel
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius