Jenderal Dudung Bahagia Setelah Mendapat Penjelasan dari Pimpinan Pospes di Aceh
Jenderal Dudung mengatakan momen ini mengingatkan saat dirinya menjadi santri di Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat.
Eks Pangkostrad itu menjelaskan selain rekrutmen prajurit TNI AD secara regular ditambahkan rekrutmen khusus yang berasal dari santri dan lintas agama, dengan harapan minimal para santri telah memiliki akhlak yang terjaga dan ketaqwaan yang terjamin.
Dengan demikian, kata Jenderal Dudung, saat menjadi prajurit akan menjadi orang yang berkelakuan baik serta ramah kepada rakyat, karena TNI berasal dari, oleh dan untuk rakyat.
“Mudah-mudahan para santri dari Dayah Darul Ihsan yang telah mendaftar menjadi prajurit TNI AD mendapatkan kelulusan semuanya. Untuk itu, mulai dari sekarang siapkan fisik dan mental, karena menjadi seorang prajurit itu tidak mudah,” ujar Jenderal Dudung.
Dalam kunjungan ke Aceh, Jenderal Dudung didampingi Koorsahli dan Aspers Kasad, Pangdam IM serta Kadispenad ini.
Jenderal Dudung juga menyempatkan diri berziarah ke makam Tgk. H. M. Hasan Krueng Kalee yang wafat pada tahun 1973 dan dimakamkan di Komplek Pemakaman Dayah Darul Ihsan.(fri/jpnn)
Alumni ponpen Dayah Darul Ihsan tersebar di sejumlah negara, misalnya ada yang belajar di Mesir, Yaman, Oman, Malaysia dan UIN di Pulau Jawa, juga jadi TNI.
Redaktur & Reporter : Friederich
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an
- KSAD Jenderal Maruli Periksa Kesiapan Operasional Satuan Angkutan Air TNI AD
- Debat Kandidat Pilgub Aceh Ricuh, Ini yang Terjadi
- Brigjen TNI Antoninho Sampaikan Pesan KSAD Tentang Netralitas Prajurit TNI AD Menjelang Pilkada Serentak 2024
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital