Jenderal Dudung Beberapa Kali Menyeka Air Matanya, Lantas Ucap Kalimat Tegas

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mendatangi makam Sertu Sertu Eka Andriyanto Hasugian yang dikubur di TPU Desa Dungus Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (4/4).
Jenderal Dudung bersama istrinya, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Rahma Dudung Abdurachman menaburkan bunga dan mendoakan mendiang Sertu Eka.
Sertu Eka merupakan prajurit TNI anggota babinsa Kp. Meagaima Ramil 1702-05/Kurulu Kodim 1702/JWY, yang tewas akibat diserang sejumlah orang tidak dikenal di kediamannya, Jalan Trans Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua.
Penyerang diduga merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Jenderal Dudung juga melayat ke rumah duka di Sidoarjo dan menjenguk salah satu putra korban di RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Pria kelahiran 19 November 1965 itu menyampaikan ucapan dukacita secara langsung kepada keluarga Sertu Eka dan menemui salah satu putra almarhum yang selamat.
Di tengah sesi pengajian yang berlangsung di rumah duka, Rahma Dudung menggendong putra Sertu Eka. Duduk di sampingnya, Jenderal Dudung terlihat beberapa kali menyeka air mata.
Jenderal Dudung memastikan pihaknya menanggung biaya pendidikan dua putra Sertu Eka dan berjanji memasukkan adik korban menjadi taruna Akademi Militer.
Jenderal Dudung Abdurachman mendatangi makam Sertu Eka Andriyanto Hasugian yang tewas akibat ditembak KKB di Papua. Jenderal Dudung menangis.
- TNI Disebut Langgar UU dalam Penertiban Tambang Emas dan Penggerebekan Oli Palsu
- Kasum TNI Pimpin Sertijab Pejabat Strategis TNI Termasuk Danjen Akademi TNI
- Wamendagri Ribka Haluk Apresiasi Kinerja Pansel DPRP Papua Tengah
- TNI Bakal Bentuk Kodam Baru di Riau, Mayjen Rio Singgung Arahan Prabowo
- Bupati Pegunungan Bintang Harap Anggaran yang Kena Efisiensi Bisa Dikembalikan
- Kewenangan Jaksa di RUU Kejaksaan Dianggap Berlebihan