Jenderal Dudung Bilang Jangan Terlalu Dalam Mempelajari Agama, Novel Bamukmin Bereaksi
![Jenderal Dudung Bilang Jangan Terlalu Dalam Mempelajari Agama, Novel Bamukmin Bereaksi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/09/06/wasekjen-pa-212-novel-bamukmin-yang-menyatakan-pihaknya-masi-9pvb.jpg)
Jenderal Dudung lantas menyebut banyak dari kalangan umat Islam yang terpengaruh beberapa hadis.
"Banyak sebagian dari orang Islam sering terpengaruh katanya hadis ini, katanya hadis itu, kata Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya, jangan terlalu dalam, jangan terlalu dalam mempelajari agama," ucap Jenderal Dudung.
Sementara itu, Kadispenad Brigjen Tatang Subarna mengatakan ucapan KSAD sebenarnya mengajak umat untuk mempelajari agama melalui ahli.
"Dengan belajar agama sendiri, apalagi secara mendalam tanpa guru, cenderung akan mudah terpengaruh," kata Tatang dalam keterangan pers yang diunggah di Instagram akun TNI_Angkatan_Darat, Senin (6/12).
Baca Juga: 4 Polisi Ini Dipecat AKBP Eko, Salah Satunya Bripda Arham Basyofi
Brigjen Tatang menjelaskan bahwa prinsipnya TNI AD tidak ingin terjadi penyimpangan di kalangan umat ketika belajar agama tanpa guru atau ahli.
"Jangan terlalu dalam mempelajari agama tanpa guru pembimbing yang ahli. Berbeda apabila ada yang mengarahkan dan membimbing dengan benar dan ahli," tutur jenderal bintang satu itu. (cr3/jpnn)
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin bereaksi menanggapi ucapan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang bilang jangan terlalu dalam mempelajari agama. Begini kalimatnya.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Pembentukan Kodam & Ratusan Batalion Baru Bukan untuk Militerisme, Rakyat Akan Sangat Terbantu
- Ada Inpres Penghematan, KSAD Sebut Tidak Ada Pemotongan Anggaran
- KSAD Sebut TNI AD Sudah Berperan di Program MBG & Pemeriksaan Kesehatan Gratis
- Soroti Isu Ketahanan Pangan di Rapim TNI AD 2025, KSAD Jelaskan soal Pengelolaan Lahan Tidur
- Jenderal Maruli Bakal Bentuk Batalion Baru Untuk Swasembada Pangan di Kalimantan
- Gus Ipul, Sandiaga Uno hingga Jenderal Dudung Berpotensi Jadi Ketum PPP