Jenderal Dudung Diterpa Isu Miring, TNI AD Langsung Bereaksi Tegas

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Brigjen TNI Tatang Subarna menanggapi isu miring yang menerpa KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Dalam sebuah pemberitaan media disebutkan bahwa proyek pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) di TNI AD dikuasai oleh salah seorang sahabat KSAD Jenderal Dudung.
Brigjen Tatang membantah Jenderal Dudung melakukan pengaturan pengadaan proyek alutsista TNI AD.
"Informasi tersebut menyesatkan dan tidak melalui konfirmasi terlebih dahulu," kata Brigjen Tatang dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (7/5).
Menurut dia, Jenderal Dudung Abdurachman selaku Kepala Staf Angkatan Darat memimpin dan menjalankan organisasi secara profesional serta menaati semua aturan dan mekanisme yang berlaku.
“Termasuk dalam hal pengadaan alutsista," tegasnya.
Brigjen Tatang menjelaskan mekanisme pengadaan alutsista TNI telah diatur dalam Permenhan Nomor 14 Tahun 2020, dengan proses pemilihan penyedia alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) dilakukan di Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan bukan di unit organisasi (UO).
Menurut Brigjen Tatang, proses tersebut juga didampingi lembaga audit baik internal maupun eksternal, serta oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
TNI AD bereaksi tegas setelah KSAD Jenderal Dudung Abdurachman diterpa isu miring terkait pengadaan alutsista.
- KSAD Jenderal Maruli Tegaskan Letkol Teddy tak Perlu Mundur dari TNI
- Lontarkan Kritik, Ketum GPA Desak Teddy Seskab Mundur dari TNI
- Soal Penambahan Usia Pensiun Prajurit, Panglima Singgung Kesiapan Tempur dan Regenerasi
- Versi Jenderal Maruli, Letkol Teddy Tak Perlu Mundur dari Militer, Begini Penjelasannya
- Bela Kenaikan Pangkat Teddy Seskab, KSAD: Kewenangan Panglima TNI dan Saya
- Gubernur Herman Deru Dampingi Menteri Nusron Wahid Serahkan Sertifikat Puslatpur TNI AD