Jenderal Dudung Doakan Korban Tabrak Lagi di Nagreg Diterima Iman dan Islamnya

Saat kejadian, Salsabila tengah dibonceng Handi Saputra, kemudian ada mobil melaju kencang dari arah berlawanan yang menabrak keduanya.
Jasad Handi dan Salsabila kemudian dibawa oleh pelaku yang menabrak dan diketahui adalah oknum TNI AD, dengan dalih akan dibawa ke rumah sakit.
Tragisnya, jasad keduanya justru dibuang ke sungai di wilayah Jateng, dan baru ditemukan beberapa hari setelah kejadian.
"Abdi ge rumaos kumaha rasanya, ya merasakan lah ya, Bu, tetapi da ini musibah, gitu ai tos jalannya. (Saya juga turut merasakan bagaimana rasanya, ya merasakan lah ya, Bu, tetapi mau bagaimana ini musibah, sudah begitu jalannya)," ujar Jenderal Dudung.
Karena itu, dia pun berharap keluarga korban diberi ketabahan dan keikhlasan menghadapi musibah ini.
Jenderal Dudung juga memastikan hukuman berat akan diberikan kepada ketiga pelaku yang merupakan oknum TNI AD.
Saat ini para pelaku yang berjumlah tiga orang sudah ditahan di Polisi Militer Kodam atau Pomdam Jaya.
Pihaknya juga akan tunduk pada supremasi hukum dengan menyerahkan penyelesaian perkara berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku dan sesuai dengan Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer.
Kasad Jenderal Dudung Abdurachman mengunjungi rumah duka sekaligus mendoakan korban tabrak lari di Nagreg.
- Lebaran, Jalur Nagreg Ramai Kendaraan Menuju Tempat Wisata di Pangandaran
- Kemacetan Panjang Sempat Terjadi di Jalur Selatan Nagreg, Polisi Ungkap Penyebabnya
- Peringati Hari Al Quds Sedunia, Ribuan Massa Padati Gedung Grahadi Surabaya
- 45 Ribu Kendaraan Melintasi Selatan Nagreg, Malam Ini Puncak Arus Mudik Lebaran
- Polresta Bandung Sidak SPBU Nagreg, Pastikan Takaran BBM Akurat saat Arus Mudik
- H-4 Lebaran, Arus Mudik Jalur Selatan Nagreg Mulai Ramai