Jenderal Dudung

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Jenderal Dudung
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman Foto: Ricardo

Jenderal Dudung dianggap telah melakukan kegiatan politik dan tidak fokus pada tugas TNI sebagai kekuatan pertahanan negara.

Kelompok pengamat liberal seperti Usan Hamid dan Connie Rahakundini selalu melihat militer sebagai ancaman terhadap demokrasi. 

Contoh yang diberikan adalah peran tentara di negara-negara Amerika Selatan, yang sering melakukan campur tangan terhadap politisi sipil dengan melakukan pengambilalihan kekuasaan melalui kudeta.

Tentara Indonesia mempunyai sejarahnya sendiri yang membentuknya menjadi kekuatan yang khas. 

Sejak era perang kemerdekaan sampai masa-masa awal kemerdekaan TNI tidak menjadi bagian yang terpisah dari sipil. 

Konsep kekuasaan di Indonesia didasari oleh konsep Jawa yang menekankan kemanunggalan.

Konsep manunggaling kawula gusti diterapkan sebagai penyatuan antara penguasa dan rakyat.

TNI juga menerapkan filosofi manunggal sebagai bagian dari rakyat.

Jenderal Dudung Abdurrachman membuat heboh lagi. Dia terekam dalam video memerintahkan anak buah dan jajarannya melakukan protes terhadap Effendi Simbolon

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News