Jenderal Gatot Harus Buktikan Tiga Hal Ini
jpnn.com - JAKARTA – Nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, memuncaki posisi teratas sebagai calon presiden berlatar belakang militer berdasarkan hasil survei Segitiga Institute.
Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Muradi menilai ini seolah menjawab kerinduan publik atas calon pemimpin berlatar belakang militer.
Namun demikian, kata Muradi, harus dipahami hasil survei itu belum menggambarkan bahwa kerinduan tersebut bagian dari kekecewaan publik atas kinerja kepemimpinan sipil yang baru berjalan kurang dua tahun.
“Bagaimana bisa menganggap kepemimpinan sipil tidak cukup baik, manakala pemimpinnya terus bekerja," ujar Muradi kepada JPNN, Selasa (2/2).
Ia menjelaskan, dalam perspektif politik, hasil survei tersebut menggambarkan anomali politik yang tidak mengikat atas dinamika politik yang ada.
Dengan kata lain, lanjut Muradi, survei tersebut adalah bagian ketidaksabaran publik atas atas dinamika politik yang ada selama ini.
Sehingga pendekatan yang dilakukan dengan menegaskan kerinduan publik atas kepemimpinan politik berlatar belakang militer lebih berbasis pada latar belakang masa lalu.
Dia mengatakan latar belakang masa lalu lebih banyak mengedepankan perspektif keamanan di atas pengembangan pembangunan partisipatif-populis yang menjadi basis kepemimpinan politik sipil yang lebih banyak melibatkan publik.
JAKARTA – Nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, memuncaki posisi teratas sebagai calon presiden berlatar belakang militer berdasarkan
- 10 Mahasiswa Finalis Kompetisi Esai Pertamina Siap Bersaing di PGTC
- Guru Honorer Supriyani Ungkit Omongan Bupati saat Mediasi soal Karier dan SKCK
- Kasus Tom Lembong, Pakar Hukum UI: Begitu Prosesnya Tidak Lawful, maka Cacat
- Gandeng KPK, Menag Ingin Penyelenggaraan Ibadah Haji Transparan dan Bersih
- Mahfudz: Kesejahteraan Dosen Sudah Seharusnya Diperjuangkan
- Irwan Jelaskan Paradigma Baru Mentrans Iftitah Sulaiman Membangun Kawasan Transmigrasi