Jenderal Gatot Nurmantyo Singgung Pejabat Boneka, Din Akui KAMI Berpolitik

Jenderal Gatot Nurmantyo Singgung Pejabat Boneka, Din Akui KAMI Berpolitik
Para tokoh saat menghadiri deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (18/8), yang dimotori Din Syamsuddin. Foto: Ricardo/JPNN.com

Dia mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya dan penuh semangat gotong royong.

Dalam kondisi sulit yang dialami seluruh negara, Indonesia sebenarnya punya peluang karena memiliki sumber daya alam yang melimpah.

“Indonesia punya sumber daya alam melimpah dan kekuatan yang luar biasa. Indonesia mempunyai seluruh potensi untuk menjadi negara maju. Artinya, Indonesia akan dapat keluar dari segala kesulitan,” kata Gatot.

Prof Din Syamsuddin memastikan bahwa gerakan moral yang KAMI lakukan semata-mata untuk menyelamatkan Indonesia.

“Ini sebagai tanggung jawab kebangsaan, tanggung jawab kerakyatan dan sebagai tanggung jawab sejarah,” kata Din.

Karena itu, seluruh rakyat Indonesia yang setuju dengan gerakan moral ini untuk bergabung bersatu bersama KAMI.

“Alhamdulillah sudah terbentuk KAMI, KAMI, KAMI, di berbagai daerah bahkan di luar negeri, yang pada hari ini juga melakukan deklarasi bersama atau joint declaration,” ungkap Din.

Mantan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu mencontohkan di Solo, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Semarang, Bandung, Palembang, Makassar, Banjarmasih, bahkan warga negara Indonesia di luar negeri seperti Amerika Serikat, Australia, Qatar, Swiss, dan lainnya telah menyatakan diri bergabung dengan KAMI.

Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo menyinggu proxy war dan senjata biologis saat pidato di deklarasi KAMI yang dimotori Din Syamsuddin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News