Jenderal Gatot Pastikan Ada Dua Kelompok Penyandera Tujuh WNI

jpnn.com - JAKARTA - Tujuh warga negara Indonesia (WNI) kini dalam penyanderaan kelompok bersenjata di Filipina Selatan. Dari informasi intelijen yang dikantongi TNI, tujuh WNI anak buah kapal (ABK) TB Charles itu disandera oleh dua kelompok yang berbeda.
Menurut Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, kini para sandera terbagi ke dalam dua kelompok. "Terpisah, antara tiga (sandera) dan empat (sandera). Jadi dua kelompok yang melakukan penyanderaan," katanya di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (27/6).
Berdasarkan sumber intelijen yang sudah terkonfirmasi, kata Gatot, empat ABK disandera oleh kelompok Al Habsyi Misa yang sebelumnya menculik 10 WNI. "Satunya kami identifikasi adalah Al Habsyi, yang menyandera pertama kemarin," imbuh Gatot.
Sedangkan kelomok yanh menyandera tiga ABK lainnya masih belum teridentifikasi. Sebab, TNI juga masih terus mengumpulkan informasi intelijen.
Gatot menjelaskan, untuk empat WNI yang disandera kelompok dikabarkan dalam kondisi sehat. Sebab, pemerintah Indonesia sudah menjalin kontak dengan kelompok Al Habsy.
“Tapi saya belum bisa pastikan karena belum melihat langsung para sandera. Tapi yang tiga lagi belum, masih klarifikasi lagi, di mana keberadaannya," tuturnya.(mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mulai 17 Maret, Taspen Salurkan THR kepada 3,14 Juta Peserta, Pakai Prinsip 5T
- IPW Sebut Jaksa Tak Akan Mampu Tangani Penyidikan
- Respons Kejagung Soal Pengaduan Jampidsus Dinilai Arogan, Tak Sejalan Semangat Presiden
- Menjelang Mudik Lebaran 2025, Petugas TTPG Jaktim Temukan 4 Bus AKAP Tak Laik Jalan
- Guru P1 Gabung Aliansi Merah Putih, Tolak TMT PPPK Serentak Maret 2026
- Info Mudik 2025: One Way Nasional di Tol Cikatama-Kalikangkung Mulai H-4 Lebaran