Jenderal Gatot Pensiun Masih Lama, Kok Buru-Buru Diganti?
Namun, menurutnya, Presiden Jokowi tampak tergesa-gesa mengambil keputusan atas desakan kelompok terkait yang selama ini giat menyerukan pencopotan Gatot.
“Jokowi harus sadar, mengganti Panglima TNI tidak sama dengan menundukan partai politik untuk manut pada kepentingan kekuasaan presiden,” tegas Faizal.
Jika keputusan presiden dipengaruhi oleh tekanan dan hasutan kelompok-kelompok yang giat menyudutkan Jenderal Gatot, menurutnya, sangat fatal, dan bisa berakibat menyeret institusi TNI dalam kemelut politik.
“Sebaiknya pergantian Panglima TNI dilakukan sebulan sebelum masa pensiuan jenderal Gatot. Selain itu menunggu terpilihnya Ketua DPR yang baru serta Munaslub Golkar, sehingga suksesi Panglima TNI tidak dicemari oleh dinamika politik yang tidak sehat,” tutup Faizal.(rmo/jpnn)
Presiden Joko Widodo dinilai mengikuti desakan sejumlah pihak yang anti pada Jenderal Gatot Nurmantyo
Redaktur & Reporter : Natalia
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN
- Dirjen IKP Sebut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi
- Jokowi Beri Penghargaan untuk Pengabdian KRI Nanggala-402 yang Tenggelam 2021 Lalu