Jenderal Guo

Oleh: Dahlan Iskan

Jenderal Guo
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Kalau saja saya tahu itu saya pasti mampir ke Liang Pian. Di situ juga ada kelenteng Fen Yang. Juga menampilkan patung Jenderal Guo Ziyi sebagai dewa utama. Besarnya serupa dengan yang di Teluk Gong.

Nama Fen Yang diambil dari daerah perdikan yang diberikan kepada Jenderal Guo Ziyi.

Setelah mendalami masalah kelenteng ayahnya itu barulah Romo Ami tahu: ini kelenteng Buddha. Vihara.

Saat itu tidak ada yang tahu. Dikira itu kelenteng Tao. Yang datang untuk sembahyang di situ pun dari berbagai keyakinan: Tao, Konghucu, Buddha.

Memang di kanan-kiri altar Jenderal Guo Ziyi masih banyak altar untuk berbagai dewa lainnya.

Setidaknya ada 20 altar di dalam bangunan utama kelenteng Fen Yang. Setiap altar dihuni beberapa dewa.

Ada dewa untuk yang ingin dapat jodoh. Untuk yang ingin punya anak. Banyak rejeki. Punya ketenangan jiwa. Rukun rumah tangga. Pun untuk yang ingin dapat pangkat tinggi.

Kelenteng Fen Yang, sejak dipimpin Romo Ami, dua kali lebih besar dibanding saat dibangun sang ayah. Bahkan kini ditambah satu ruang besar lagi di sebelahnya: untuk kebaktian Buddha Mahayana.

Ketua kelenteng Fen Yang di Teluk Gong itu adalah Romo Ami S. Winata –kakak sulung pengusaha besar Tomy Winata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News