Jenderal Idham Azis Dinilai Kurang Sensitif Atas Insiden Teror di Sigi
Selasa, 01 Desember 2020 – 05:45 WIB
Lebih lanjut, Huda mengharapkan hal ini bukanlah cerminan kurang seriusnya institusi kepolisian. Pasalnya, tindakan teror merupakan kejahatan kemanusiaan yang harus ditangani dengan cara-cara luar biasa.
“Sebenarnya terasa janggal, penjelasan Menko Mahfud soal langkah pemerintah menangani kelompok teror Ali Kalora dan komitmen Panglima TNI mengirimkan pasukan khusus guna membantu Polri, namun tak dihadiri pimpinan tertinggi di institusi kepolisian,” pungkas Mahasiswa Magister UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.(fri/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Ketidakhadiran Kapolri Jenderal Idham Azis menunjukkan kurang sensitifnya atas isu teror yang menyita perhatian publik. Padahal beliau sebenarnya juga berasal dari Densus 88 yang concern menangani terorisme.
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- Teror OTK di Kabupaten Paser Kaltim saat Dini Hari, Seorang Warga Tewas, 1 Kritis
- Menjelang Pilkada, Polres Pamekasan Perketat Pengamanan di Lokasi Rawan Teror
- SMPN 1 Kasihan Bantul Dilempar Botol Miras, Pelaku Berseragam SMA
- Cerita Tamara Tyasmara Mandapat Teror Seusai Kasus Kematian Dante
- Kepala BNPT: Terorisme Kejahatan Kemanusiaan, Tidak Sesuai dengan Nilai Agama
- TNI Menggagalkan Aksi Teror Kelompok Separatis terhadap Pekerja Proyek di Maybrat