Jenderal Luhut Panjaitan pakai 4 Kuasa Hukum, Said Didu Tunjuk Letkol Helvis
jpnn.com, JAKARTA - Muhammad Said Didu telah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, dalam kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Menko Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (purn) Luhut Panjaitan.
Said Didu diketahui hadir di Bareskrim pada pukul 10.45, Jumat (15/5).
Dia lantas menjalani pemeriksaan oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Lalu pukul 12.00 WIB, pemeriksaan dihentikan untuk istirahat.
Said memanfaatkan waktu istirahat untuk salat di masjid Kompleks Mabes Polri.
Tepat pukul 13.00 WIB, Said kembali masuk ke Gedung Bareskrim untuk melanjutkan pemeriksaannya sebagai saksi.
Pukul 18.10 WIB, Said Didu keluar dari Gedung Bareskrim diikuti lebih dari lima kuasa hukumnya.
"Nanti, pemeriksaan belum selesai. Ini istirahat lagi, mau sholat ke masjid. Nanti setelah ini, lanjut pemeriksaan lagi," kata Said Didu sambil berjalan ke arah masjid.
Dalam kasus ini, Jenderal Luhut Panjaitan menunjuk 4 kuasa hukum, sedang Said Didu menunjuk Letkol CPM (Purn) Helvis untuk memimpin ratusan advokat.
- Dilaporkan APDESI Tangerang, Said Didu Dikawal Masyarakat Penuhi Panggilan Polisi
- Said Didu Diperiksa Polisi Gegara Kritik PSN PIK 2, Pakar Minta Publik Hormati Proses Hukum
- Muannas Bantah Sejumlah Tuduhan Said Didu Soal Masalah di PSN PIK 2
- Tindaklanjuti Laporan Nikita Mirzani, Razman Siap Diperiksa Penyidik
- Razman Merasa Dizalimi Setelah jadi Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris
- Luhut Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran, Dilantik Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional