Jenderal Maruli: Batalyon Penyangga Daerah Rawan Dukung Keamanan dan Percepatan Pembangunan

Jenderal Maruli: Batalyon Penyangga Daerah Rawan Dukung Keamanan dan Percepatan Pembangunan
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyalami seorang prajurit seusai menghadiri Upacara Peresmian lima Batalyon Infanteri Penyangga Daerah Rawan yang dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2024). Foto: Dispenad

Yonif PDR memiliki peran yang lebih spesifik dalam menangani kerawanan dan membantu percepatan pembangunan.

Dengan pendekatan kolaboratif, PDR akan fokus pada ketahanan pangan, pembangunan masyarakat, serta menjaga keamanan di wilayah rawan.

Setelah upacara peresmian, dilaksanakan penyerahan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) dari Kemenhan RI kepada Mabes TNI.

Penyerahan dilakukan oleh Wakil Menhan RI Letjen TNI (Purn) Herindra dan diterima secara simbolis oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Alpalhankam yang diserahkan termasuk Panser Pandur, Tank Harimau, Panser Anoa, Rantis Maung, truk angkut pasukan, serta sepeda motor listrik. Total 769 unit alat pertahanan diserahkan untuk mendukung operasional TNI di berbagai wilayah.

Dengan kehadiran Batalyon Penyangga Daerah Rawan ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan keamanan yang lebih baik sekaligus memperoleh manfaat dari percepatan pembangunan yang dilakukan oleh TNI. (fri/jpnn)

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan pembentukan Batalyon Infanteri Penyangga Daerah Rawan (PDR) untuk mendukung percepatan pembangunan.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News