Jenderal Myanmar Pemimpin Kudeta Bakal ke Jakarta Pekan Depan
NUG mengatakan mereka memiliki otoritas politik yang sah sebagai pemerintah dan menyerukan adanya pengakuan internasional.
Mereka juga mendesak agar ASEAN menolak partisipasi Min Aung Hlaing dan mengundang mereka sebagai wakil sah dari Myanmar.
Hari Sabtu, junta militer membebaskan 23.184 tahanan dari penjara di seluruh negeri terkait dengan pengampunan umum memperingati Tahun Baru sesuai Kalender Myanmar.
Namun dari yang dibebaskan tidak ada atau sedikit sekali diantaranya dari para aktivis demokrasi yang ditahan sejak kudeta terjadi.
Hari Sabtu adalah hari pertama tahun baru dan merupakan hari terakhir dari lima hari libur yang biasanya ditandai dengan kunjungan warga ke berbagai kuil Budha dan juga tradisi saling menyiramkan air.
Pegiat pro-demokrasi sebelumnya menyerukan agar perayaan tahun ini dibatalkan dan meminta warga lebih memfokuskan diri pada kegiatan mengembalikan demokrasi.
Menurut kelompok pegiat Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), Aung San Suu Kyi termausk dalam 3.141 orang yang ditahan berkenaan dengan kudeta.
"Mereka yang ditahan kebanyakan sudah ditahan sejak sebelum 1 Februari, namun ada juga yang ditahan sesudahnya," kata juru bicara Departemen Penahanan Myanmar Kyaw Tun Oo kepada Reuters.
Rencana pimpinan militer Myanmar ke Jakarta minggu depan akan menjadi kunjungannya yang pertama ke luar negeri sejak kudeta awal Februari lalu
- Gandeng Amel Carla, Ardhito Pramono Luncurkan Single 'Muda Mudi Jakarta'
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
- Ridwan Kamil-Suswono Keok dari Pramono-Doel di Survei Alvara Research
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu