Jenderal Pembantai Muslim Bosnia Jalani Sidang Perdana
Dijerat 11 Dakwaan Kasus Pembunuhan Masal Srebrenica
Kamis, 17 Mei 2012 – 11:00 WIB
Subasic sempat mengikuti jalannya sidang dari galeri publik yang disediakan ICTY. "Saya akan menatap kedua matanya dan bertanya apakah dia menyesal," ujarnya.
Meski peristiwa keji itu sudah berlalu lebih dari dua dekade lalu, Subasic dan para janda lainnya serta keluarga korban genosida mengaku masih trauma. Mereka pun berharap ICTY menjatuhkan hukuman berat terhadap Mladic.
Sementara itu, Presiden Bosnia Bakir Izetbegovic dan jajaran pemerintahannya menyambut persidangan Mladic. Bahkan, mereka menganggap persidangan tersebut sebagai momentum bersejarah. "Yang paling kami tunggu-tunggu dalam rangkaian sidang ini adalah kebenaran dan keadilan bagi para korban serta kerabat dan keluarga korban," tegas Izetbegovic.
Pemimpin 55 tahun itu menyatakan bahwa pembantaian muslim Bosnia itu merupakan sejarah paling pahit bagi negerinya. Apalagi, pasukan penjaga perdamaian PBB yang seharusnya melindungi warga sipil tak berdaya menghadapi kebrutalan pasukan Mladic.
DEN HAAG - Pengadilan Kriminal Internasional untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) menggelar sidang perdana Ratko Mladic kemarin (16/5). Mantan petinggi
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan