Jenderal Pembantai Muslim Bosnia Mulai Disidang
Dijerat 11 Dakwaan Kasus Pembunuhan Masal Srebrenica
Kamis, 17 Mei 2012 – 12:33 WIB
Hakim juga menolak permintaan para pengacara Mladic agar sidang ditunda. Pengacara beralasan masih menunggu jawaban terkait petisi mereka perihal permintaan pergantian hakim Orie karena dianggap bias. Meski demikian, setelah dimulai, ada indikasi bahwa sidang akan ditunda.
Menurut Hakim Orie, majelis mempertimbangkan untuk menunda penyampaian bukti-bukti kasus tersebut karena kesalahan jaksa penuntut. Selanjutnya, pemaparan bukti pembantaian yang dilakukan Mladic dijadwalkan dalam sidang pada 29 Mei mendatang.
Saat sidang itu berlangsung, sekitar 25 perempuan yang menamakan diri mereka Mothers of Sebrenica menggelar unjuk rasa di luar pengadilan. ’’Dia adalah jagal terbesar Balkan dan bahkan dunia,’’ seru Munira Subasic, 65, salah seorang keluarga korban yang tewas dalam Pembantaian Srebrenica. Saat pasukan Mladic beraksi pada Juli 1995 lalu, dia kehilangan sekitar 22 anggota keluarganya.
Subasic sempat mengikuti jalannya sidang dari galeri publik yang disediakan ICTY. ’’Saya akan menatap kedua matanya dan bertanya apakah dia menyesal,’’ ujarnya. Meski peristiwa keji itu sudah berlalu lebih dari dua dekade lalu, Subasic dan para janda lainnya serta keluarga korban genosida mengaku masih trauma. Mereka pun berharap ICTY menjatuhkan hukuman berat terhadap Mladic.
DEN HAAG – Pengadilan Kriminal Internasional untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) menggelar sidang perdana Ratko Mladic, Rabu (16/5). Mantan petinggi
BERITA TERKAIT
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon