Jenderal Polri 'Nganggur' Capai 30 Persen
Minggu, 13 Juni 2010 – 18:50 WIB
JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebutkan, setiap tahunnya terdapat 25-30 persen jenderal yang menganggur di tubuh Polri. Oleh karena itu IPW menghimbau Presiden SBY untuk menolak menandatangani struktur baru Polri yang dalam penilaian IPW hanya akan menambah banyak jumlah jenderal di tubuh Polri.
“Indonesia Police Watch menghimbau presiden Susilo Bambang Yudhoyono menolak menandatangani struktur baru polri. Sebab akan menambah banyak jumlah jenderal polisi mencapai 240 jenderal dan bintang tiga dari 5 menjadi 8,” kata Neta S Pane dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (13/6).
Baca Juga:
Menurutnya, apabila struktur baru disahkan maka akan berdampak pada anggaran kepolisian. Neta menilai, 75-80 persen anggaran dapat tersedot hanya untuk menutupi gaji dan fasilitas, khusususnya fasilitas yang diterima para jenderal.
“Jika struktur baru itu disahkan, 75-80 persen anggaran Polri tersedot untuk gaji dan fasilitas anggota, khususnya para jenderal,” imbuhnya. Terkait hal itu, IPW juga menanggapi rencana dinaikkannya pimpinan Detasemen Khusus 88 dan Direktur Lalu Lintas Polri menjadi perwira tinggi berbintang dua. “IPW juga menolak pimpinan densus 88 dan Dirlantas dijadikan jenderal bintang dua,” tukas Neta. (wdi/jpnn)
JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebutkan, setiap tahunnya terdapat 25-30 persen jenderal yang menganggur di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- YES Gen Competition 2025 Ajak Generasi Muda Indonesia Berinovasi Tangani Permasalahan Lingkungan
- Gilang Juragan 99 Siap All Out jadi Sekjen Dewan Koperasi Indonesia
- Peresmian Kuil Hindu, Kemenhut Meminjamkan 2 Gajah Buat Acara Penyucian
- Polda Sulsel Siap Tindak Oknum yang Mengaveling Tanah di Hutan Mangrove
- Kajian Dominus Litis, Mahasiswa dan Pakar Hukum Nilai Berpotensi Terjadi Abuse of Power
- Mendes PDT Soroti Kasus Pemerasan Kades oleh Oknum LSM & Wartawan Gadungan