Jenderal Purnawirawan Sentil Kapolri di DPR: Saya Ini 3 Tahun Instruktur di Brimob, Pak

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Yakobus Jacki Uly menilai kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sebenarnya mudah diungkap andai ada keberanian dari terduga pelaku.
Inspektur jenderal purnawirawan Polri itu juga menyentil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang awal-awal keterangan institusi menyebutkan pelakunya ialah Bharada E.
Hal itu disampaikan Yakobus saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).
"Kasus ini sebenarnya hanya memerlukan kejantanan atau keberanian dari seseorang yang melakukan kejahatan ini," kata dia dalam RDP, Rabu.
Meski demikian, kata Yakobus, terduga pelaku yang menyebabkan Brigadir J tewas, tidak terbuka sejak awal dan merancang skenario.
Buntutnya, banyak anggota Polri terlibat dalam skenario palsu di kasus tewasnya Brigadir J.
"Bohong yang saya lihat di sini, bohong yang tidak masuk akal," ujar legislator Fraksi Partai NasDem itu.
Yakobus kemudian menyinggung narasi bohong di awal kasus tewasnya Brigadir J yang dianggap eks Kapolda NTT itu menggelikan.
Yakobus yang memiliki pengalaman di kepolisian, merasa terganggu dengan narasi anggota Brimob baru, Bharada E dianggap sebagai penembak jitu.
- Usut Kasus CSR BI, KPK Periksa 2 Anggota DPR dari Nasdem
- Anggota Brimob Tembak Warga di Sulut, Legislator NasDem: Polri Harus Menindak Pelaku dengan Tegas
- Propam Tangkap Kapolres Ngada, Legislator NasDem Harap Penyidikan Transparan
- Soal Program Remaja Bernegara, Wantim NasDem Bicara Pentingnya Pendidikan Politik
- Dukung Program RB, Akademisi: Strategis Membina Pemuda Melek Isu Kebangsaan
- Lewat Program RBN, NasDem Ajak Pemuda Mengenalkan Sistem Politik di Indonesia